PT LPS Diduga Dumping Limbah B3 di Wilayah Krian

Reporter : Arif yulianto
Tumpukan limbah bata api di wilayah Krian

Pembuangan limbah dengan kategori bahan berbahaya dan beracun (B3) tidak pada tempat semestinya atau dumping, ditemukan di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Tumpukan (landfill) diduga limbah B3 tersebut diduga ditimbun oleh pihak PT LPS.

Seorang warga Krian kepada Media Lintasperkoro.com menyebutkan, barang limbah yang diduga B3 tersebut ialah bata isolasi atau bata api. Limbah tersebut dibuang oleh PT AFG, salah satu pabrik multinasional yang berlokasi di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Baca juga: Ditreskrimsus Polda Kalsel Grebek Tempat Pembuangan Limbah Medis

Pembuangan bata api oleh PT AFG menggunakan jasa transportir PT LPS. Seharusnya, limbah bata api dibuang ke Kabupaten Jepara oleh PT LPS untuk dimusnahkan. Namun, bukannya dibuang di Jepara, melainkan ditimbun di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian, kemudian diperjual belikan.

Baca juga: Pembuangan Limbah Residu di Sepadan Sungai Bluru, Pelaku Usaha Cuci Giling Plastik Diduga Tak Berizin

"Limbah bata api itu dijual lagi. Di lahan tertutup pagar itu, limbah bata api menumpuk di landfill. Jika ditaksir, bisa ratusan kubik. Jika dibiarkan, berbahaya bagi lingkungan. Dapat menyebabkan pencemaran tanah, air, dan udara, bau tidak sedap, dan sumber penyakit," jelasnya, Jumat (29/11/2024).

Baca juga: Penanganan Kasus Limbah B3 PT Wahyu Sejati Tujuh di Polda Jatim Naik ke Tahap Penyidikan

Dihimpun dari berbagai sumber, berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2014 tentang Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3), bata isolasi atau bata api penahan panas bekas pakai industri termasuk limbah B3 kategori 2. (*)

Editor : Bambang Harianto

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru