Janji Palsu DPRD Bolsel: Mosi Tidak Percaya Dewan Pengkhianat Rakyat

Reporter : -
Janji Palsu DPRD Bolsel: Mosi Tidak Percaya Dewan Pengkhianat Rakyat
Massa aksi di depan DPRD Bolaang Mongondow Selatan

Tepatnya pada 15 Januari 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) secara terbuka berjanji kepada publik—khususnya kepada massa aksi yang hadir saat itu—bahwa mereka akan turun ke lapangan untuk menginvestigasi kegiatan penambangan tanpa izin (PETI) di Hulu Tobayagan dan mengecek langsung dampak kerusakan akibat aktivitas tambang ilegal yang menggunakan alat berat. Dengan lantang mereka bahkan menetapkan tanggal 30 Januari 2025 sebagai waktu di mana investigasi ini akan dilakukan.

Akan tetapi, faktanya, janji itu hanya bualan belaka. Dengan berbagai alasan yang dibuat-buat, mereka membatalkan rencana tersebut dan tidak mengindahkan apa yang telah mereka ucapkan di depan publik—khususnya terhadap massa aksi yang melakukan demonstrasi saat itu.

Baca Juga: Tragis! Warga Ratatotok Tewas Didor Oknum Polisi di Lokasi Tambang Ilegal

Pengingkaran ini tentu menimbulkan berbagai asumsi: apakah DPRD Bolaang Mongondow Selatan telah menjadi bagian dari persekongkolan jahat yang melindungi aktivitas PETI? Jika benar demikian, maka mandat yang telah diberikan oleh rakyat telah mereka nodai. Dan, tentu, mereka tak lagi layak disebut sebagai Dewan Perwakilan Rakyat—melainkan Dewan Pengkhianat Rakyat.

Lebih parah lagi, sikap diam yang ditunjukkan oleh anggota DPRD daerah pemilihan (Dapil) Pinolosian Bersatu seolah semakin memperjelas signal keberpihakan mereka.

Seharusnya, mereka menjadi yang paling vokal dalam menyuarakan kepentingan rakyatnya. Terlebih dalam wilayah dimana mereka memperoleh suara rakyat—terlepas dari sistem 'kolektif kolegial' yang berlaku di dalam parlemen DPR—justru mereka memilih bungkam, seolah menutup mata dan telinga terhadap persoalan yang nyata-nyata merugikan kehidupan orang banyak serta berdampak buruk bagi kelangsungan hidup di masa mendatang.

Baca Juga: Tragis! Warga Ratatotok Tewas Didor Oknum Polisi di Lokasi Tambang Ilegal

Sikap ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya abai, tetapi juga berpotensi menjadi bagian dari sistem yang melanggengkan ketidakadilan.

Ketika wakil rakyat lebih memilih diam, ketika mereka mengkhianati amanah yang diberikan, maka tidak ada pilihan lain bagi rakyat selain menyatakan MOSI TIDAK PERCAYA TERHADAP DPRD BOLSEL!

Baca Juga: Polres Subang Ungkap Kasus Tambang Ilegal di Rancaasih

Dan, bukankah, kenyataan ini justru mengundang gelombang perlawanan yang lebih besar lagi?

*) Source : Rinaldi Potabuga (Warga Tobayagan, Provinsi Sulawesi Utara)

Editor : Bambang Harianto