Beraninya 4 Oknum Debt Collector, Mau Rampas Mobil Anggota TNI AD di Markas Kodam V Brawijaya

Aksi 4 oknum Debt Collector terbilang nekat dan berani. Mereka mau merampas mobil yang dikendarai oleh seorang anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya.
Seorang anggota TNI AD dari Kodim Pasuruan tersebut saat itu berada di kompleks Kodam V Brawijaya mengendarai Suzuki Ertiga. Tiba-tiba, dia dihadang oleh 1 unit mobil yang ditumpangi 4 oknum Debt Collector BCA Finance, tepat di samping Markas Yonif 516 Surabaya. Kejadian pada Selasa siang (8/4/2025), sempat menghebohkan publik karena videonya tersebar di media sosial.
Baca Juga: Tiga Kodim di Surabaya Resmi Dilikuidasi
Mereka sempat bersitegang. Diduga, aksi tersebut disertai pemerasan Rp 30 juta. Yang mencengangkan, nama Mayor CPM Juni memang berdinas di Kodam V Brawijaya dicatut sebagai bekingan mereka.
Dalam video yang beredar, 4 oknum Debt Collector tersebut telah menguntit anggota TNI AD tersebut dari luar kompleks Kodam V Brawijaya. Karena yang dikuntit ialah anggota TNI, 4 oknum Debt Collector menunggu kesempatan untuk menjalankan aksinya di Kodam V Brawijaya.
"Kita ikutin dari tadi. Kita gak mau keok di jalan. Karena informasi dari Matel (Mata Elang- julukan Debt Collector), riil itu anggota (TNI), dari penampilannya," kata seorang Debt Collector sebelum aksi pencegatan terhadap seorang anggota TNI AD.
Saat aksi penghadangan dan upaya perampasan mobil Ertiga yang dikendarai Anggota TNI AD, sempat terjadi aksi perlawanan. Kemudian salah satu pelaku menghubungi oknum yang mengaku sebagai anggota Polisi Militer (Pomdam) V Brawijaya. Dugaan kuat, debt collector ini mendapat “bantuan” atau beking dari oknum POMDAM V Brawijaya.
Baca Juga: TNI Akan Bangun 22 Kodam Baru
Setelah video aksi upaya perampasan dan dugaan pemerasan oleh 4 oknum Debt Collector tersebut yang disebut dibekingi oknum perwira POMDAM V Brawijaya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V Brawijaya, Kolonel (Kav) Donan Wahyu Sejati, menyampaikan klarifikasinya.

Dia membenarkan bahwa Mayor Cpm Juni yang disebut oknum Debt Collector berdinas di KODAM V Brawijaya, tapi membantah bahwa Mayor Cpm Juni jadi beking oknum Debt Collector seperti video yang viral.
4 oknum Debt Collector saat meminta maaf
Baca Juga: Pengambilan Bendera, Awali Pendidikan Siswa Dikjurbaif Dikmaba TNI AD di Rindam Brawijaya
Pengakuan dari 4 oknum Debt Collector tersebut, mereka hanya mencatut nama Mayor Cpm Juni. Melalui rekaman video yang beredar, 4 oknum Debt Collector melalui Stefanus Pale meminta maaf ke Pangdam V Brawijaya dan Komandan Denpom karena membuat gaduh di kompleks Kodam V Brawijaya.
"Saya Stefanus Pale beserta rekan saya, menyampaikan mohon maaf kepada Bapak Pangdam v Brawijaya dan Bapak Komandan PM Jawa Timur atas kegiatan kami pada Selasa tanggal 8 April 2025 di Kodam V Brajwjaya yang menimbulkan kegaduhan. Saya bersama 3 rekan saya sepakat bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan terakhir kami. Dan kami tidak akan mengulangi lagi kegiatan kami di Kodam V Brawijaya dan Kodam Kodam lainnya," ucap Stefanus Pale dalam video permintaan maafnya yang direkam di Kompleks Kodam Brawijaya. (*)
Editor : Bambang Harianto