Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih minim. Parahnya lagi, mereka membuang sampah sembarangan.
Kondisi itu nampak di tepi jalan sepanjang jalan di Dusun Wotgaru, Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Pemandangan yang kurang elok tersaji saat melintasi jalan tersebut. Tumpukan berbagai sampah terutama sampah plastik teronggok.
Masyarakat yang melintasi jalan itu seketika mencium aroma yang kurang sedap. Lalat pun berkerumun dan tampak pula belatung. Jika terus menerus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan memicu munculnya berbagai penyakit yang bisa menyerang penduduk setempat.
Rokhim, salah satu warga Dawarblandong mendesak Pemerintah Desa setempat dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto bisa menindak tegas pelaku pembuang sampah di sembarang tempat. Jika perlu diadakan sayembara.
Baca juga: Forum Kali Brantas Minta Bupati Kediri Terbitkan Perbup Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai
"Sayembara bagi masyarakat yang bisa mendokumentasikan atau menangkap tangan pelaku pembuang sampah di wilayah itu, dapat hadiah berupa uang. Bisa Rp 1 juta atau lebih. Sedangkan bagi pelakunya, dikenakan denda atau tipiring (tindak pidana ringan) agar ada efek jera," katanya, Sabtu 13 Januari 2024.
Di samping itu, ada sosialisasi kepada warga sekitar tentang kebersihan lingkungan. Sosialisasi mencakup pemilahan sampah organik dan non organik, kemudian menyediakan tempat pembuangan sampah sementara di setiap rumah warga.
Baca juga: Laut Bukan Tempat Sampah Raksasa
"Sampah menjadi tanggungjawab bersama tidak hanya Pemerintah. Masyarakat juga harus sadar, jangan buang sampah sembarangan. Apalagi dipinggir jalan," katanya. (rif)
Editor : Syaiful Anwar