Wakil Komandan Satuan Tugas (Wadansatgas) Yonif 512/QY (Qurata Yudha), Kapten Inf Andri Putra Situmorang terjun langsung membantu masyarakat Senggi memanen buah pinang dari pohonnya, Kamis (03/10/2024). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus memahami lebih dalam kearifan lokal yang masih lestari di Tanah Papua.
Kapten Inf Andri menyampaikan buah pinang merupakan salah satu komoditas yang tak hanya terkait erat dengan kebudayaan di Papua, tetapi juga memegang peran penting dalam aspek ekonomi dan sosial masyarakat.
Baca juga: Satgas Yonif 512/QY Tembus Belantaran Hutan Papua untuk Pelayanan Kesehatan
"Ini adalah pengalaman baru bagi Kami bisa memetik pinang langsung dari pohonnya. Selain memberikan pengalaman yang berharga, Kami juga memahami betapa pentingnya pinang dalam menopang perekonomian masyarakat di sini," ungkap Kapten Inf Andri.
Salah satu masyarakat setempat, Mama Marice Wabaliau menjelaskan bahwa buah pinang memiliki nilai simbolis yang sangat mendalam dalam kehidupan masyarakat disini.
"Buah pinang menjadi simbol persatuan dan persaudaraan diantara masyarakat. Selain itu, mengunyah sirih pinang juga dianggap sebagai lambang keseimbangan dan harmoni dalam hubungan sosial diantara kami," jelasnya.
Baca juga: Satgas Yonif 512/QY Terima Kunjungan dari Ster Mabes TNI
Seperti yang dikutip dari Jurnal Nailuttaris Indriane, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan Indonesia, yang berjudul Pendekatan Kearifan Lokal Sebagai Resolusi Konflik Non-Kekerasan, buah pinang selalu hadir dalam setiap pertemuan adat masyarakat Papua dan menjadi elemen wajib.
Pinang memiliki fungsi penting sebagai sarana bersosialisasi di tengah masyarakat, baik antara sesama suku maupun dengan para pendatang. Mengunyah pinang bersama-sama menunjukkan kedekatan dan keinginan untuk menjalin hubungan kekerabatan yang lebih erat.
Baca juga: Satgas Yonif 512/QY Gotong Royong bersama Masyarakat Perbaiki Gereja Menjelang Natal
Buah pinang, yang kerap ditemani dengan sirih, juga menciptakan sensasi unik saat dikonsumsi. Masyarakat setempat menyebut, kombinasi ini memberikan pengalaman serupa dengan merokok menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu, pinang dan sirih bukan hanya sekedar makanan kunyah, melainkan juga melambangkan nilai persatuan dan persaudaraan, yang sejalan dengan *sila ke-3 Pancasila, "Persatuan Indonesia."
Kegiatan turun langsung yang dilakukan oleh Wadansatgas Yonif 512/QY beserta Angggotanya ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Satgas Yonif 512/QY dengan masyarakat setempat, serta menunjukkan komitmen Satgas Yonif 512/QY dalam mendukung pelestarian kearifan lokal di Tanah Papua Khususnya di Kabupaten Keroom Distrik Senggi. (Pen 512/QY. Bahman)
Editor : Bambang Harianto