Pejabat Karantina melakukan pemeriksaan fisik dan kelengkapan dokumen terhadap ikan kering sebanyak 6.000 kilogram. Ikan kering tersebut akan diekspor ke Republik Demokratik Timor Leste melalui Satuan Pelayanan Pos Lintas Batas Negara(PLBN) Motaain.
Yandi Firmawan, Pejabat Karantina Ikan yang bertugas mengungkapkan, "Ekspor ikan kering ini tergolong rutin dan banyak peminat dari negara tetangga, kali ini yang akan diekspor terdiri dari ikan teri 4.000 kg dan ikan cendro 2.000 kg yang dikemas dalam 150 sak. Total nilai ekspornya mencapai 20.000 USD atau setara dengan 312 juta Rupiah."
Baca juga: Bea Cukai Ngurah Rai Catat 169 Ton Ekspor Komoditas Ikan
Setelah diperiksa Pejabat Karantina yang bertugas, jumlah dan jenis media pembawa sudah sesuai dengan dokumen yang dilampirkan, dokumen persyaratan dinyatakan lengkap dan sah. Kemudian ikan kering tersebut dilakukan pembebasan untuk segera berangkat menggunakan truk sebagai alat angkut.
"Harapan kedepannya Karantina NTT bisa terus mendukung usaha masyarakat lokal di bidang peternakan, perikanan maupun perkebunan. Kami akan berusaha memberikan pelayanan ekspor yang terbaik salah satunya dengan memastikan produk bebas dari Hama Penyakit Hewan, Ikan dan Tumbuhan," jelas IBP Raka Ariana, Kepala Karantina NTT. (dit)
Editor : Syaiful Anwar