Tol Trans Jawa seksi Probolinggo – Banyuwangi (Probowangi) pengerjaannya sudah memasuki paket 3 yang berada di wilayah antara Paiton - Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Rute paket 3 ini merupakan terusan dari tol yang telah dikerjakan dari rute Tol Gending, Probolinggo.
Proyek tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 merupakan bagian penting dari jaringan tol Trans-Jawa yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Pulau Jawa, mengurangi waktu tempuh perjalanan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Tol Probolinggo - Banyuwangi Paket 3 ini nantinya akan membentang dari Probolinggo sampai dengan Situbondo.
Baca juga: Paling Lambat Desember 2024, Tol Probowangi Sudah Bisa Dilintasi
Proyek tol Paket 3 dengan panjang tol sekitar 25,60 kilometer ini merupakan proyek milik PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP)- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)- PT Waskita Karya Tbk (Waskita) KSO.
Untuk informasi, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 175,78 km terbagi menjadi dua tahap pembangunan. Tahap I yang menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 km, dan tahap II menghubungkan Besuki (Kabupaten Situbondo)-Banyuwangi sepanjang 126,10 km.
Secara keseluruhan, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas tujuh seksi, yaitu Seksi 1 Gending-Kraksaan (12,88 km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,20 km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,60 km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,30 km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 km), dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,59 km).
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (PT JPB) selaku Badan Usaha Jalan Tol yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 94,93%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5,00%, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07%.
Dalam pembangunan Paket 3 (Paiton-Besuki) Tol Probolinggo – Banyuwangi ini, PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode : WSBP) menjadi main supplier beton berupa readymix dan precast dengan nominal NKB (nilai kontrak baru) kedua produk berjumlah Rp 69,42 miliar. Total readymix yang disupplai sebanyak 63.000 m3 setara Rp 50,8 miliar dan Precast sebanyak 1.810 balok atau setara Rp 18,5 miliar. Proyek ini ditargetkan selesai di akhir tahun 2024.
Sales Manager Area 3 PT Waskita Beton Precast Tbk yang mencakup area Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Heru Purnomo menjelaskan, untuk saat ini, pihaknya baru menyuplai 4% kebutuhan beton untuk pengerjaan proyek tol Probowangi Paket 3. Hal ini disebabkan diantaranya proses pengerjaan masih tahap awal.
“Progres beton yang kami suplai baru sekitar 4%. Karena masih persiapan lahan, land clearing, persiapan rigid, bore pile. Untuk produk Precast, WSBP menyuplai produk Precast berupa 1.820 balok yang terdiri 94 balok PC-I, 50 balok Spun Pile D600 Type C, dan 1.676 balok Square Pile Type C. Produk precast ini akan diproduksi dari Precast Plant WSBP Prambon yang kemudian aman dikirim menggunakan truk Trailer ke lokasi proyek tol. Sedangkan untuk produk readymix yang disupplai sebanyak 63.000 m3, terdiri dari Kelas E Slump 10±2 NFA, Kelas C Slump 10± NFA, Kelas B1 Slump 10±2 NFA, Kelas B2 Slump 10± NFA, dan Kelas P Slump 10± NFA. Produk readymix yang digunakan di Tol Probolingo-Banyuwangi Paket 3 ini diproduksi langsung di Batching Plant Proban yang dibuat sekitar lokasi proyek,” penjelasan Heru Purnomo saat meninjau lokasi proyek tol Probowangi Paket 3, pada Kamis siang, 12 Juli 2024.
Baca juga: Paling Lambat Desember 2024, Tol Probowangi Sudah Bisa Dilintasi
Mengenai kendala dalam pekerjaan, Heru menyebutkan, kendala yang dialami beberapa diantaranya ialah pembebasan lahan. Lahan yang dimiliki warga, Perhutani, dan Perusahaan, sekarang telah dibebaskan dan statusnya clear semua. Kendala lain yang sekarang dihadapi ialah keberadaan tower SUTET (Sistem Tenaga Listrik Tegangan Ekstra Tinggi).
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk merelokasi tower SUTET,” kata Heru Purnomo, pria asli Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan yang sama, Wawan Setiawan selaku PPIC Site Manager Batching Plant WSBP Proban menjelaskan, untuk saat ini, tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 adalah satu-satunya proyek yang disuplai oleh Batching Plant WSBP Proban. Tidak menutup kemungkinan, Batching Plant WSBP Proban nantinya dapat menyuplai beton untuk berbagai proyek infrastruktur lainnya di wilayah sekitar.
Baca juga: Paling Lambat Desember 2024, Tol Probowangi Sudah Bisa Dilintasi
Dikatakan Wawan Setiawan, Batching Plant WSBP Proban terletak di lokasi strategis di Jalan Raya Pantura, Kampung Tenpora RT 002 RW 001, Kelurahan Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, dekat dengan proyek Tol Probolinggo -Banyuwangi paket 3. Batching Plant ini dibangun untuk memudahkan proses produksi dan distribusi beton Readymix serta memastikan kelancaran pembangunan proyek.
Batching Plant WSBP Proban memiliki kapasitas produksi sebesar 7.392 m3 per bulan atau 42 m3 per jam ini memproduksi beton berkualitas tinggi dengan kapasitas produksi yang besar untuk memenuhi kebutuhan proyek.
Beberapa produk beton yang diproduksi di Batching Plant ini meliputi Readymix concrete dengan berbagai jenis mutu dan spesifikasi sesuai kebutuhan proyek. Kelas A, Kelas B, Kelas B2, Kelas C, Kelaa E, dan Kelas P, yang produksinya disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Batching Plant WSBP Proban juga menerapkan sistem Quality Control dan Healthy, Safety, and Environment (HSE) yang ketat untuk memastikan produk berkualitas tinggi serta lingkungan kerja yang aman dan sehat.
“Dengan pendirian Batching Plant Proban dan komitmen penuh dalam memenuhi kebutuhan beton untuk proyek tol yang strategis ini, PT Waskita Beton Precast Tbk membuktikan dedikasinya dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas di Indonesia,” katanya. (*)
Editor : Syaiful Anwar