PB IDI Tekankan Pentingnya Dukungan Kesehatan Mental Selama Pendidikan Kedokteran

Reporter : Arif yulianto
Dr Aulia Risma Lestari

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Dr Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, “PB IDI menghormati proses penyelidikan yang masih berlangsung oleh aparat yang berwenang. Sementara itu, kami ingin menekankan pentingnya dukungan kesehatan mental selama pendidikan. Kami mendorong pembentukan Pusat Trauma dan evaluasi kesehatan mental secara berkala untuk memastikan bahwa mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan kedokteran dan spesialis menerima perawatan dan dukungan yang diperlukan.”

Baca juga: PB IDI Berikan Penghargaan untuk Dr Helmiyadi SpOT yang Meninggal Dunia dalam Tugas Pelayanan

PB IDI juga meminta agar masyarakat tidak membuat spekulasi apa pun tentang penyebab insiden tersebut hingga penyelidikan selesai.

Baca juga: JDN IDI Ditunjuk Memimpin JDN MASEAN

“Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih mendukung bagi mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan kedokteran dan spesialis. Mari kita bergandengan tangan untuk mencegah insiden seperti itu di masa mendatang,” tutup Dr Adib.

Almarhumah dr. Aulia Risma Lestari merupakan salah satu dokter muda di RSUD Kardinah, Kabupaten Tegal, yang diduga menjadi korban perundungan. Akibat tindakan tersebut, dokter PPDS Anastesi Undip itu bunuh diri pada Senin (12/8/2024) dengan menyuntikkan obat ke tubuh di kamar kosnya.

Baca juga: IDAI Adakan Simposium Nasional 2024 di Lampung

Saat dilakukan penyelidikan oleh Polisi, almarhumah ditemukan banyak mengeluh soal senioritas di tempat. Ia bertugas melalui tulisan di buku harian miliknya. Kementerian Kesehatan mengambil keputusan untuk mencabut Surat Izin Praktik dan Surat Tanda Registrasi dokter senior yang terbukti melakukan perundungan. (*)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru