Kisah Dabbat Al Ard, Mahluk yang Dikisahkan Menandakan Kedatangan Hari Kiamat

Reporter : -
Kisah Dabbat Al Ard, Mahluk yang Dikisahkan Menandakan Kedatangan Hari Kiamat
Dabbat Al Ard (Foto Ilustrasi)
advertorial

Dabbat al ard merupakan salah satu mahluk Allah SWT. yang akan muncul menjelang hari kiamat. Dengan kata lain, dabbat al ard merupakan salah satu pertanda datangnya kiamat.

Rasulullah SAW. bersabda : “Sesungguhnya tanda-tanda kiamat pertama yang akan terjadi adalah terbitnya matahari dari tempat terbenamnya, dan keluarnya seekor binatang kepada manusia pada waktu dhuha ,yang mana diantara kedua hal ini akan terjadi lebih dahulu, maka keduanya akan terjadi pada jangka waktu yang dekat”.

Berdasarkan penggalan hadist tersebut, dapat disimpulkan bahwa Dabbat al ard akan muncul menjelang hari kiamat pada waktu dhuha dengan sedikit selisih waktu sesudah terbitnya matahari dari arah barat. Dalam beberapa riwayat, dijelaskan bahwa Dabbat al ard akan muncul di Kota Mekah, tepatnya di sekiitar Gunung Shafa.

Dabbat al ard memiliki beberapa ciri, meliputi :

1.) Termasuk salah satu jenis hewan melata.

2.) Ukuran tubuhnya sangat besar dan pergerakannya relative cepat.

3.) Dabbat al ard membawa tongkat Nabi Musa A.S. di tangan sebelah kirinya dan membawa cincin Nabi Sulaiman A.S. di tangan sebelah kanannya.

4.) Dapat berbicara dengan fasih menggunakan berbagai bahasa.

5.) Wujud dari Dabbat al ard meliputi gabungan antara beberapa binatang, meliputi : Kepalanya menyerupai kepala kerbau, matanya menyerupai mata babi, telinganya menyerupai telingan gajah, tanduknya menyerupai tanduk rusa jantan, warna kulitnya menyerupai warna kulit harimau, dan kakinya menyerupai kaki unta.

Dabbat al ard diutus oleh Allah SWT. dengan maksud tertentu. Allah SWT. berfirman dalam Q.S. An-Naml Ayat 82 yang berbunyi :

“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (Q.S. An-Naml : 82)

Misi dan Tujuan Dabbatul Ardh Berdasarkan penggalan ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Dabbat al ard diutus oleh Allah SWT. menjelang datangnya hari kiamat dengan tujuan untuk menegaskan bahwa orang-orang yang hidup pada waktu tersebut sudah tidak beriman terhadap kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT yaitu Al-Qur’an.

Selain tujuan tersebut, Dabbat al ard juga diutus oleh Allah SWT. untuk memberikan tanda pengenal kepada orang mukmin dan orang kafir dengan menggunakan tongkat Nabi Musa A.S. dan cincin Nabi Sulaiman A.S.

Tanda pengenal tersebut berupa perubahan pada hidung orang kafir yang terlihat karena adanya cincin, serta cahaya yang memancar dari wajah orang mukmin yang disebabkan oleh tongkat milik Nabi Musa A.S.

Peristiwa tersebut menyebabkan orang-orang yang sedang berkumpul merujuk satu sama lain dengan menyebut “Wahai, Mukmin!” atau “Wahai, Kafir!”

Setelah itu, Dabbat al ard akan memekik di kawasan Makam Ibrahim dan Hajar Aswad sambil menebar tanah di atas kepalanya.

Kemudian ia menghadap timur dan memekik. Lalu, Dabbat al ard menghadap ke arah barat dan mengulangi hal yang sama. Suaranya melampaui segala penjuru yang menyebabkan manusia yang tidak beriman kepada Allah SWT berlarian karena takut. Dalam keadaan yang sama, orang mukmin sudah mengetahui bahwa suara tersebut berasal dari Dabbat al ard.

Semua orang mukmin tetap berada di tempat mereka dan semua orang kafir berlarian karena takut terhadap Dabbat al ard. (*)

*) Source : Hijrahpedia

Editor : Zainuddin Qodir