Panca Dharma Prasetya, 5 Misi Pembangunan Program Bupati Bangkalan

Pemerintah Kabupaten Bangkalan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Tahun 2025–2029. Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Pratanu II Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan tersebut dibuka oleh Bupati Bangkalan, Lukman Hakim.

Di hadapan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan, perangkat daerah, akademisi, tokoh masyarakat, serta peserta dari berbagai unsur yang hadir langsung, Bupati Bangkalan menyampaikan bahwa RPJMD tahun 2025–2029 merupakan penjabaran visi, misi, dan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Ia menegaskan bahwa penyusunan dokumen ini dilakukan melalui forum-forum partisipatif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

“Pelaksanaan Musrenbang ini dimaksudkan untuk mencapai permufakatan segenap pemangku kepentingan sebagai titik temu pikiran dan pendapat terhadap usulan-usulan pembangunan yang telah disepakati dalam forum-forum sebelumnya. Selain itu, RPJMD ini juga akan menjadi penjabaran visi, misi dan program prioritas kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan terpilih,” kata Bupati Bangkalan.

Bupati mengatakan untuk visi Kabupaten Bangkalan kedepan adalah “Terwujudnya Masyarakat Religius, Berdaya Saing, Adil dan Sejahtera”. Untuk mewujudkan visi itu, Pemerintah Daerah Bangkalan menetapkan lima misi pembangunan yang dikenal sebagai Panca Dharma Prasetya, yaitu: Bangkalan Berakhlak dan Berdaya Saing, Bangkalan Sejahtera, Bangkalan Tumbuh dan Lestari, Bangkalan Melayani, serta Bangkalan Potensial dan Mandiri. Programl ini juga selaras dengan program prioritas nasional maupun provinsi Jawa Timur.

Bupati Bangkalan serta Wakil Bupati Bangkalan pada kesempatan tersebut juga menyampaikan beberapa capaian penting selama lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan ekonomi di Bangkalan naik menjadi 1,94% pada tahun 2024. Meski dikatakan masih tinggi, dalam 5 tahun terakhir tingkat pengangguran di Kabupaten Bangkalan juga terus mengalami penurunan. Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2020 sebesar 8,77% dan pada tahun 2024 menjadi 5,35%.

Capaian lainnya adalah tingkat Gini Ratio Kabupaten Bangkalan relatif stabil di angka 0,301 yang menunjukkan ketimpangan rendah. Meskipun masih di bawah rata-rata provinsi IPM (Indeks Pembangunan Manusia) selama lima tahun terakhir, juga mengalami peningkatan naik dari 65,17%. padatahun 2020 menjadi 67,33% pada tahun 2024 . Tingkat kemiskinan Kabupaten Bangkalan juga menunjukkan penurunan dari 20,56% menjadi 18,66%.

Bupati Bangkalan mengatakan, meskipun mencatat peningkatan dalam berrbagai sector, masih terdapat permasalahan dan berbagai isu strategis yang perlu menjadi perhatian. Diantaranya adalah permasalahan infrastruktur, pelayanan publik yang belum optimal, kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang belum merata, penguatan sumber daya manusia (SDM,) penurunan stunting dan kemiskikanan serta kapasitas fiskal daerah yang terbatas.

Karena itu, dalam masa kepemimpinannya, Bupati Bangkalan mengatakan, untuk menjawab tantangan yang ada, beberapa sasaran pembangunan prioritas antara lain meningkatkan akses dan kualitas layanan dasar (pendidikan dan kesehatan), membangun masyarakat inklusif dan harmonis.

Lalu menyediakan infrastruktur yang merata, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, memperkuat tata kelola pemerintahan digital dan partisipatif. Dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.

Di akhir sambutannya, Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan menegaskan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dalam penyusunan RPJMD.

“Kami mengundang semua pihak untuk memberi masukan demi menyempurnakan arah pembangunan lima tahun ke depan. Semoga RPJMD ini menjadi pondasi kuat untuk Bangkalan yang adil, maju, dan berkelanjutan,” kata Bupati Bangkalan. (*)

Editor : Syaiful Anwar