FGD Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati

lintasperkoro.com
FGD Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati

Tim dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Timur yang terdiri atas Ali Ari Widodo, Ratih Sandrakirana, serta Ratih Kusumasari Ndaru, menghadiri acara focus group discussion (FGD) Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan di Ruang Rhoseffah di Hotel Dalwa Raci, Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati Daerah Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta dari OPD lingkup Kabupaten Pasuruan serta instansi terkait lainnya.

Baca juga: Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian Di Lamongan

Dalam kesempatan ini turut hadir bebrapa orang narasumber utama dari Kementerian LHK serta Pengelola Kebun Raya Bogor dan Purwodadi. Rencana Induk Pengelolaan Kahati yang akan terintegrasi kepada RPJMD Kabupaten Pasuruan.

FGD ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaring kontribusi bersama dari berbagai pihak dalam upaya menjaga kelestarian KAHATI di Kabupaten Pasuruan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Profil keanekaragaan hayati ini sendiri mempunyai manfaat dan nilai penting : data dasar, nilai tawar, pendukung pengambilan keputusan, perumusan kebijakan, penyusunan strategi dan rancang tindak pengelolaan kehati daerah.

Baca juga: Grand Desain BSIP: Awal Konsolidasi SDM Kedepan

Kerangka Kebijakan Pemda berdasar pada Permen LH 29 Tahun 2009 tentang Pedoman Konservasi Kahati daerah. Nantinya profil ini akan mencakup : Keadaan umum, Kebijakan dan kelembagaan, Kawasan lindung dan budidaya serta data Keanekaragaman Hayati.

Dalam diskusi perwakilan dari Tim BSIP Jatim menyampaikan beberapa point penting, di antaranya adalah informasi terkait kegiatan yang telah dilakukan oleh BSIP Jatim untuk mendukung pengelolaan Kahati di Kabupatebun Pasuruan, di antaranya adalah pendampingan pelepasan varietas kentang Granola Kembang, Bunga Sedap Malam Varietas Roro Anteng; pendampingan MPIG Mangga Putar Pasuruan;

Baca juga: BSIP Hadirkan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian Di Ngawi

Kemudian pelaksanaan Kegiatan ICARE untuk mendukung peningkatan nilai tambah Mangga Putar Pasuruan sebagai salah satu asset KAHATI Kabupaten Pasuruan.

Terakhir saran agar pelaksanaan kegiatan ini diintegrasikan dengan OPD dan stakeholder terkait untuk menjamin keberlanjutan pengelolaan KAHATI dapat terlaksana dengan baik. (gik)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru