Kelurahan Gunung Sari Menggelar Workshop Mendongeng Bagi Anak

lintasperkoro.com
Salah satu peserta sedang unjuk penampilan di depan pembicara

Kota Surabaya disebut sebagai Kota Layak Anak. Penyebutan tersebut seiring dengan diraihnya penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2023 Kategori Utama keenam kali berturut-turut. Dalam penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak (PPPA) RI ini, Surabaya mendapatkan nilai tertinggi se-Indonesia.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Sabtu (22/7/2023) di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Puluhan Aktivis Lingkungan dan Akademisi Gelar Aksi Solidaritas Peduli Pantai Lewat Clean Up dan Audit Plastik

Penghargaan yang diraih Kota Surabaya tidak lepas dari beragam kegiatan buat anak yang terus dilakukan, mulai dari penyediaan lapangan permainan anak, permainan tradisional anak, hingga lomba. Salah satu kegiatan untuk mendukung tumbuh kembang bagi anak ialah workshop mendongeng yang dilaksanakan di Hall Kelurahan Gunung Sari, Kota Surabaya, pada Sabtu 19 Agustus 2023.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan yang beralamat di Kencanasari Timur XI, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, ini melibatkan puluhan anak yang berasal di wilayah Kelurahan Gunungsari, Surabaya.

"Pelaksanaan workshop ini, kami bekerjasama dengan LPMK dan Taman Baca se-Kecamatan Dukuh Pakis Surabaya," kata Siti Salmah selaku Lurah Gunungsari.

Baca juga: Royco Didukung Pemkot Surabaya Bagikan Kelezatan 1500 Porsi Bakso di Acara "MABAR Berkah"

Salmah menambahkan, "Dalam kegiatan ini, kami ingin anak-anak di Surabaya tidak sampai terpengaruh hal-hal yang negatif dan kita melakukan kegiatan positif buat anak."

Muchlis selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Gunungsari dan juga sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan bagi anak-anak bertujuan untuk mengasah pengetahuan anak-anak. Seperti lomba bercerita, dongeng, dan berpidato.

Muchlis menjelaskan, dongeng selama ini mulai punah dan jarang sekali didengar oleh anak-anak. Penyababnya perkembangan teknologi yang sudah mulai masuk ke anak-anak. Untuk itu, dia memberikan semangat kepada anak-anak dalam kobaran semangat yang dilakukan oleh Bung Tomo, pahlawan dari Surabaya.

Baca juga: BNN Kota Surabaya Grebek Vertique dan Meduza

"Tidak hanya lomba, kami dari panitia juga mengundang pendongeng nasional, Kak Harris dalam memberikan materi workshop tentang cara dan pentingnya mendongeng. Peserta sangat antusias dan senang dengan diadakan kegiatan workshop karena mereka mendapatkan materi dari pakar pendongeng," katanya.

Acara workshop yang dihadiri kedua orang tua dan anak-anak ini membuat banyak pengetahuan yang mereka dapatkan dalam pentingnya mendongeng dan cara mendongeng yang baik. (zai)

Editor : Ahmadi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru