Perjuangan Van Damme Jadi Aktor Film Hollywood
Pada awal tahun 1980an, artis bela diri Belgia, Jean-Claude Van Damme, tiba di Amerika dengan mimpi menjadi orang terkenal. Memiliki fisik yang diasah dengan telaten; berkat bertahun-tahun latihan di karate, kickboxing, dan balet, dia ambisius dan penuh dengan percaya diri.
Keinginan berakting Van Damme sudah dimulai saat dia masih remaja: dia berperan sebagai orang jahat dengan banyak pisau dalam film gangster Prancis 'Rue Barbare' (1984) dan sejak itu bertekad melanjutkan cita-citanya untuk menjadi seorang aktor dan terbang ke Los Angeles.
Poster film gangster Prancis 'Rue Barbare'
Namun, beberapa tahun pertamanya di Amerika sangat sulit. Dia tidur di mobil sewaan selama dua minggu, dan mencari uang dengan mengajar aerobik dan seni bela diri, pengantar pizza, dan bekerja sebagai penjaga pintu di sebuah restoran milik Chuck Norris.
Setelah berbulan-bulan mengikuti pelajaran bahasa Inggris dan audisi, dan bahkan menempel foto dirinya di wiper kaca depan produser film, Van Damme mendapat peluang kecil tapi penting.
Dia dan temannya Michel Qissi - sesama seniman bela diri yang beremigrasi dari Belgia dengan impian ketenaran yang sama - diberikan sedikit bagian dalam film budaya hip-hop Breakin'.
Perannya tidak banyak, tetapi Van Damme akhirnya memiliki modal bermain film di Amerika - dan terlebih lagi, Breakin' memberi calon bintang muda itu 'perkelahian' pertamanya bersama
Cannon Films, sebuah perusahaan yang akan membuatnya terkenal kelak.
Sampai saat itu, Van Damme berhasil mendapatkan peran film lainnya, yaitu film seni bela diri 'No Retreat, No Surrender' (1986). Dia berperan sebagai Ivan Kraschinsky, seorang ahli kickboxing Rusia yang akhirnya dikalahkan oleh jagoan muda Jason Stillwell. Tidak sebanding memang dengan film-film seperti 'Rocky' dan 'The Karate Kid', tetapi bagi Van Damme, itu sudah langkah kecil yang penting menuju ketenaran yang dia idamkan.
Sementara itu, produser Joel Silver sedang mengerjakan proyek berikutnya: kendaraan aksi sci-fi untuk Arnold Schwarzenegger, yang baru saja sukses besar dengan film 'Commando'.
Kelanjutan film 'Commando' telah dimulai dari skrip film yang telah dipersiapkan, yaitu 'Hunter'.
Ada lelucon yang beredar di Hollywood di pertengahan tahun 1980-an: siapa yang akan melawan Rocky Balboa (Sylvester Stalone) setelah kememangannya dengan petinju Rusia Ivan Drago? Alienkah?
Dari lelucon itu muncullah 'Hunter' (yang kemudian diberi judul 'Predator'), yang ditulis oleh saudara Jim dan John Thomas. Naskahnya, tentang sekelompok tentara bayaran tangguh yang menghadapi pemburu alien yang kejam di hutan Amerika Tengah yang penuh uap, dibuat oleh 20th Century Fox pada tahun 1985.
Sylvester Stalone dan Arnold Schwarzenegger sama-sama melihat harga untuk film Predator itu: lagi pula, Arnold baru saja membantai seluruh pasukan orang-orang jahat di film 'Commando'. Jika ada, Arnold membutuhkan musuh baru yang kuat, bahkan lebih kuat dari Sylvester Stallone. Who?
Siapa yang akan memerankan Predator? Aktor yang akan memainkan predator pun dipilih: tidak lain tidak bukan adalah Jean-Claude van Damme.
Jean-Claude van Damme berperan sebagai Predator
Bagi Van Damme, mulai menjadi aktor di film besar Hollywood pasti tampak sangat keren. Tentu, dia setuju memainkan penjahat lagi.
Namun, tampaknya Van Damme sedikit kebingungan atas peran yang ditawarkan itu.
"Mereka bilang, aku akan memakai kostum yang ketat dengan badan setengah manusia, dan makeup setengah binatang di wajahku."
Dengan kostum ini, Van Damme diharap bisa bergerak sambil melompat, dan melakukan tendangan berputar, dan semua hal lainnya yang dia kira-kira. Tapi kenyataannya, kostum alien itu berat dan sulit untuk bergerak. Kepalanya berada di leher alien itu karena tingginya. Wajah Van Damme pun belum tentu akan nampak di layar lebar nantinya.
Van Damme saat kickboxing
Van Damme pun tidak jadi mengambil peran alien Predator, ia lebih memilih kickboxing. (*)
*) Sumber : Histori Dunia
Editor : Ahmadi