AKP Farouk Ashadi, Putra Mantan Kapolri yang Menjabat Kasatreskrim Polres Pasuruan

lintasperkoro.com
Farouk Ashadi Haiti

Nama Badrodin Haiti dikenal luas di kalangan Kepolisian dan pejabat. Pria kelahiran di Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember pada Kamis, 24 Juli 1958, pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) sejak 16 Januari 2015 hingga pensiun pada 13 Juli 2016. 

Badrodin Haiti merupakan purnawirawan Jenderal Polisi yang lulu Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1982. Dia menduduki beberapa jabatan strategis sebelum menjadi Kapolri. Diantaranya Wakil Kapolri (4 Maret 2014 – 17 April 2015), Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan atau Kabaharkam Polri (2 Agustus 2013 – 4 Maret 2014), Asisten Operasi / Asops Kapolri (30 Juni 2011 – 2 Agustus 2013), Koordinator Staf Ahli Kapolri (1 Maret 2011 – 30 Juni 2011), Kapolda Jawa Timur (20 Agustus 2010 – 1 Maret 2011), Kapolda Sumatera Utara (14 Februari 2009 – 5 Maret 2010).

Baca juga: Kapolri dan Ketua Bhayangkari Sapa Dua Anak Pemenang Lomba Setapak Perubahan

Kemudian Kapolda Sulawesi Tengah (31 Agustus 2006 – 2 Mei 2008), Kapolda Banten (28 Januari 2005 – 10 Desember 2005). Putra dari pasangan K.H. Ahmad Haiti dan Hj. Siti Aminah Haiti ini menyunting Ny. Tejaningsih sebagai istrinya. Dari pernikahan tersebut, Badrodin Haiti dikaruniai 2 orang putra, yaitu AKP Farouk Ashadi Haiti, S.I.K., S.H., dan Apt. Fakhri Subhana Haiti, S.Farm., M.M.

Anak sulung Badrodin Haiti, AKP Farouk Ashadi Haiti, kini menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Pasuruan. Sedangkan anak keduanya, Fakhri Subhana Haiti memilih bergiat di bidang farmasi.

Keluarga Jenderal Polisi (purn) Badrodin Haiti

Meski seorang putra dari Mantan Kapolri, tidak ada yang diistimewakan oleh AKP Farouk Ashadi. Pria kelahiran di Bogor pada 25 Mei 1990 ini tidak pernah menonjolkan diri sebagai anak mantan Kapolri. Ia hanya ingin bisa menjadi anggota Polri yang bisa bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa ini.

“Saya selalu ingat pesan bapak, jadilah polisi teladan. Itu yang menjadi motivasi dan semangat saya mengabdi,” kata Farouk Ashadi.

Selama ini, Farouk Ashadi mengaku jika ayahnya sering memberikan masukan atas kinerjanya. Ia tidak memungkiri, sepak terjang ayahnya, Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti menjadi pelecut semangat untuk menjadi Polisi yang teladan.

“Saya belajar banyak dari bapak. Harapan saya, saya bisa melebihi prestasi bapak di Polri selama ini,” ujar bapak dua anak ini, dengan istri bernama Alifia Amanda Chikita.

Farouk Ashadi menanggapi santai isu-isu miring, diantaranya mendapatkan perlakuan spesial dari atasannya di Kepolisian, dan berbagai isu lainnya. Perwira Akpol angkatan 2012 itu cuma mau membuktikannya dengan kerja. 

Sebelum jadi Kasatreskrim Polres Pasuruan, beberapa jabatan diemban Farouk Ashadi, salah satunya ialah Kepala Subunit II Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) di Polrestabes Surabaya. Saat itu, ia berpangkat Inspektur Dua (Ipda).

"Jabatan pertama, Kasubnit Resmob. Saya ingat betul bagaimana banyak sekali pencurian rumah kosong saat itu, dan allhamdulillah bisa menangkap pelakunya,” kata Farouk Ashadi mengenang.

Cita-cita jadi Pilot

Jabatan sebagai Kasubnit di Polrestabes Surabaya adalah awal karir Farouk Ashadi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Sedari kecil, cita-citanya bukan menjadi Polisi melainkan Pilot.

Keinginan Farouk Ashadi menjadi Pilot muncul setelah dirinya merasakan naik pesawat.

Baca juga: Peringati Hari Juang Polri, Kapolri: Berikan Pengabdian Terbaik ke Masyarakat

"Saya pernah naik kokpit pesawat F-16 diajak teman bapak. Dari situ saya berkeinginan kalau besar ingin jadi pilot,” tambah Farouk Ashadi.

Seiring berjalannya waktu, Farouk Ashadi mulai tertarik dengan pekerjaan ayahnya yang merupakan petinggi Polri pada zamannya. Hingga akhirnya, ia bertekad mengikuti jejak ayahnya dan kariernya kini melesat di Kepolisian

“Awalnya, ya tidak tahu. Tugas bapak itu apa, terus seperti apa. Karena sering lihat bapak di televisi, saya amati, saya belajar dan akhirnya tertarik,” kata Farouk Ashadi.

Lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Farouk Ashadi pergi merantau ke Kabupaten Magelang. Farouk mendaftar di SMA Taruna Magelang, dan diterima sebagai siswa di SMA Taruna. Di bangku SMA Taruna itulah, dia mulai paham jabatan dan peran bapaknya.

“Bapak memang sering cerita pengalamannya jadi pasukan Garuda, operasi di Poso, operasi di luar negeri, dan lainnya. Itu semakin menambah minat,” katanya.

Lulus dari SMA Taruna, ia tidak langsung masuk AKPOL karena zaman itu tidak ada pendaftaran. Ia sempat menempuh pendidikan di bangku kuliah.

Setahun kemudian, Farouk Ashadi mendaftar calon Taruna AKPOL, dan lolos. Ia menempuh pendidikan selama empat tahun. Setelah lulus dari Akpol, dia penempatan di Polrestabes Surabaya.

Baca juga: Penghargaan Kapolri untuk Jakarta Bhayangkara Presisi dan Popsivo Polwan

Menikah dengan putri jenderal

Sambil meniti karir di Kepolisian, Ipda Farouk Ashadi menambatkan hatinya kepada Alifia Amanda Chikita. Mereka menikah pada Jumat, 29 Mei 2015. Alifia Amanda Chikita adalah putri Irjen Pol Priyo Widyanto.

Akad nikah Farouk Ashadi dengan Alifia Amanda Chikita

Akad nikah mereka digelar di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah sejak pukul 08.30 WIB. Pihak yang menjadi saksi pernikahan saat itu adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Gatot Nurmantyo dan Wakapolri, Komjen Budi Gunawan.

Alifia (21 tahun), adalah putri pertama pasangan Kombes Priyo Widyanto dan Yemmy Triana. Priyo adalah Kapolres Jakarta Timur yang saat ini menjadi Kakorsabhara Baharkam Polri, dengan pangkat Inspektur Jenderal (Irjen).

Di Kepolisian, Irjen Priyo Widyanto, mertua dari Farouk Ashadi tersebut menjabat sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri sejak 31 Oktober 2021. Irjen Priyo Widyanto adalah lulusan Akpol 1988 yang berpengalaman dalam bidang lantas (lalu lintas).

Sebelumnya, berbagai posisi strategis pernah ditempati Irjen Priyo, di antaranya Kapolres Metro Jakarta Timur (2014), Analis Kebijakan Madya Bidang Provos Divpropam Polri (2015), Wakapolda Kalimantan Selatan (2016), Karobinkar SSDM Polri (2016), Kapolda Jambi (2017), Kapolda Kalimantan Timur (2018), Kapolda Sumatra Selatan (2019), Sahlisosbud Kapolri (2020). (did/ins)

Editor : Ahmadi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru