Meracik Petasan, Tubuh Empat Bocah Terbakar Bubuk Mesiu di Magetan

Reporter : -
Meracik Petasan, Tubuh Empat Bocah Terbakar Bubuk Mesiu di Magetan
Satu diantara 3 korban luka bakar akibat bubuk mercon

Empat bocah yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), mengalami luka bakar serius di tubuhnya. Luka bakar tersebut disebabkan oleh bubuk mercon yang mereka racik menjadi petasan.

Empat bocah itu bernama Fajar (12 tahun), Bisma (12 tahun), Dika (13 tahun) dan Lutfi (13 tahun). Mereka adalah warga Desa Krowe, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Baca Juga: Oknum Polres Pasuruan Diduga Bebaskan 2 Terduga Penjual dan Peracik Bubuk Mercon

Kejadiaan na'as tersebut dialami 4 bocah pada Sabtu petang (05/04/2025). 4 korban dengan luka bakar parah di sekujur tubuhnya, kemudian dibawa ke Puskesmas Lembeyan. Karena peralatan terbatas, pihak Puskesmas Lembeyan merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sayidiman, Magetan.

Peristiwa yang menimpa 4 bocah tersebut bermula saat mereka meracik bubuk mercon. Tanpa disengaja, bubuk mercon tersebut terbakar dan mengenai 4 bocah tersebut.

Mereka mengerang kepanasan. Bahkan ada yang menceburkan diri ke sungai untuk meredam panas di tubuhnya. Warga yang mendengar rintihan para bocah tersebut, kemudian mendatangi lokasi. Warga segera membawa 4 bocah tersebut ke Puskesmas Lembeyan dan dirujuk ke RSUD dr. Sayidiman.

Diagnosis dari dokter RSUD dr. Sayidiman, 4 bocah tersebut menderita luka bakar di bagian muka, dada, tangan dan kaki.

Menurut Hermanto, warga Desa Krowe menjelaskan kronologinya. Mulanya para korban asyik duduk melingkar sambil meracik petasan di teras depan rumah milik Darsono. Di sekitar mereka terdapat sejumlah barang berbahaya sebagai bahan dasar membikin petasan, yakni bubuk mesiu, bahan kimia campuran sulfur (belerang), arang, dan kalium nitrat.

Baca Juga: Pedagang Bubuk Mercon Asal Desa Demuk, Dituntut 5 Bulan Penjara

Beberapa petasan atau mercon yang sedianya akan dipergunakan pada malam hari untuk meramaikan suasana Idul Fitri, rampung dikerjakan. Namun, salah seorang dari mereka secara iseng dan tidak sengaja menyalakan korek api gas, dan langsung menyambar mesiu dan memporak-porandakannya.

"Iya, kami mendengar suara anak kecil teriak-teriak meminta tolong. Mereka menjerit-jerit menangis. Juga terdengar suara ledakan, yang mungkin mercon yang sudah jadi. Terus anak-anak itu lari mencebur ke sungai, mungkin agar dingin. Melihat itu warga langsung menolong mereka," sebut Hermanto kepada jurnalis.

Dikatakannya, para korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh sisi depan. Untuk memperoleh pertolongan darurat dan cepat, warga langsung membawanya ke Puskesmas Lembeyan yang tak jauh dari lokasi kejadian. Karena lukanya kategori parah, para korban dirujuk ke RSUD dr. Sayidiman, Magetan.

Aiptu Bajuri selaku Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Lembeyan membenarkan adanya empat bocah usia SD dan SMP yang terbakar akibat meracik petasan. Dikatakannya, berdasar pengakuan sejumlah saksi, bahan baku pembuat mercon itu didapat para korban dari membelinya secara online.

Baca Juga: Polsek Pucanglaban Amankan Satu Orang Penjual 2 Kg Bubuk Mercon

Menurut Aiptu Bajuri, terjadinya kecelakaan itu diduga salah seorang diantara para korban menyalakan korek api gas, yang tanpa disadarinya menyambar bubuk mesiu hingga melebar kemana-mana dan membakarnya. Meski begitu, kobaran api tidak sampai merambat membakar rumah, tempat para korban meracik petasan.

"Terjadi peristiwa empat anak terbakar akibat bubuk mesiu bahan pembuat petasan yang tersulut korek api. Juga terdengar bunyi ledakan. Dua anak SD dan dua anak SMP terbakar. Anak-anak itu membeli bubuk mesiu dari media online," jelas Aiptu Bajuri.

Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi mengamankan sejumlah barang tersisa pembuat petasan. Polisi juga menghimbau agar semua pihak, terutama orang tua dan warga, turut mengawasi perilaku anak-anak agar tidak bersentuhan dengan barang berbahaya. (*fin)

Editor : Bambang Harianto