Sembilan Mahasiswa Universitas Brawijaya jurusan Agroteknologi peminatan Hama Penyakit Tumbuhan (HPT) selesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Karantina Surabaya. Pemaparan laporan hasil PKL dilakukan setelah seluruh rangkaian PKL diselesaikan pada Jumat (15/9/2023).
Secara bergantian, sembilan mahasiswa Universitas Brawijaya mempresentasikan tentang deteksi dan identifikasi Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), prosedur serta persyaratan karantina baik secara ekspor, impor dan antar area, dihadapan pembimbing lapangan dan Pejabat Karantina Surabaya. Selama presentasi, mahasiswa juga mendapatkan masukan dan saran untuk perbaikan laporan.
Baca juga: Modus Penyelundupan Lobster Pasir di Banyuwangi
"Pemaparan hasil ini dilakukan setelah 10 minggu mengikuti PKL, untuk mengetahui sejauh mana mahasiwa memahami tentang prosedur dan persyaratan perkarantinaan, baik dilapangan ataupun di laboratorium,” ujar Sylvia, Penanggung Jawab Laboratorium Uji Karantina Tumbuhan.
Baca juga: Di Balik Senyum Salihen Dapatkan Cuan Dari Sapi Madura
"Saya harap, mahasiswa-mahasiswa yang telah selesai melaksanakan PKL di Karantina Surabaya, dapat menjadi jembatan informasi untuk masyarakat luas, sehingga peran karantina melindungi kekayaan hayati dan nabati lebih dikenal masyarakat," ungkap Cicik Sri Sukarsih, Kepala Karantina Surabaya secara terpisah. (kin)
Editor : Syaiful Anwar