Kepala Karantina Surabaya, Cicik Sri Sukarsih, mengapresiasi ekspor kopi sebanyak 39.6 ton asal Jawa Timur (Jatim) yang diekspor ke Mesir.
"Kopi merupakan jenis minuman yang digemari hampir di seluruh dunia. Saya bangga kopi asal Jatim ini menjadi pemasok kebutuhan akan kopi di Mesir," terang Cicik.
Baca juga: PT Agri Ekspor Indonesia Ekspor Kopi Robusta Senilai Miliaran Rupiah
Dulu kopi hanya di konsumsi sebagai minuman pendamping cemilan, tapi kini kopi sudah menjadi jenis minuman kekinian yang disukai semua kalangan.
Kali ini Karantina surabaya melakukan pemeriksaan fisik terhadap 39,6 ton biji kopi robusta yang akan diekspor ke Negeri Piramida pada Rabu (27/9/2023).
Baca juga: PT Agri Ekspor Indonesia Ekspor Kopi Robusta Senilai Miliaran Rupiah
Pemeriksaan fisik dilakukan guna memastikan kopi yang diekspor bebas dari serangga hidup.
"Hama yang sering menyerang biji kopi adalah Hipotenemus hampei. Hama ini bisa menyerang kopi di lahan maupun di gudang. Oleh sebab itu, kami pastikan tidak terbawa sampai di negara tujuan," ujar Joni Kurniawan selaku pejabat Karantina yang bertugas.
Baca juga: Dukung UMKM dan Mahasiswa Go Global, Bea Cukai Malang Berikan Pelatihan Kelas Ekspor
Biji kopi senilai 1,96 miliar rupiah ini dimuat dalam 2 kontainer ukuran 20 feet menggunakan kapal laut dari pelabuhan Tanjung Perak menuju Damietta, Mesir. Setelah dinyatakan bebas, sertifikat kesehatan dapat diterbitkan dan biji kopi siap untuk diberangkatkan.
Peluang ekspor kopi sangat besar, permintaan masih tinggi, ini bisa menjadi kesempatan untuk lebih meningkatkan nilai ekspor komoditas pertanian dari Jawa Timur. (dit)
Editor : Syaiful Anwar