Penjabat (Pj.) Bupati Bangkalan, Arief M. Edie bersama kepala Dinas Pertanian Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso meninjau secara langung potensi pertanian di Kabupaten Bangkalan, pada Jumat 8 Desember 2023.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bangkalan meninjau potensi komoditas cabai di Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, dan potensi budidaya buah durian di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan.
Baca juga: Tim Perseba U-17 Bangkalan Berlaga Di Ajang Piala Suratin
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bangkalan mengatakan bahwa Bangkalan banyak memilki potensi, salah satunya yakni potensi di bidang pertanian.
"Di Desa Petrah, masyarakat telah mencoba merintis budidaya tanaman cabai. Alhamdulillah, hasilnya cukup memuaskan, sehingga jika dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan stock cabai lokal di Bangkalan," jelasnya.
Sedangkan di Desa Banjar, Pj. Bupati Bangkalan juga secara langsung melihat kebun dan menikmati hasil panen durian yang dikelola oleh BUMdes Sejahtera Desa Banjar.
Baca juga: Puting Beliung Memporak Porandakan Ratusan Rumah di Bangkalan
"Durian yang dibudidayakan tidak hanya jenis durian lokal saja, tetapi juga ada varietas seperti musang king dan durian lay termasuk hasil stek batang durian lokal dengan durian unggul dari varietas lainnya," katanya.
Tidak hanya sebatas durian saja, Pj. Bupati juga melihat berbagai komoditas potensial yang sedang dikembangkan oleh BUMdes Desa Banjar, seperti vanili, melon, cabai, anggur, dan pepaya. Bagusnya, berbagai potensi komoditas buah-buahan tersebut dikembangkan secara organik.
"Dengan berbagai potensi pertanian yang ada di Bangkalan ini dapat memenuhi kebutuhan lokal masyarakat dan dapat dikembangkan ke arah agrowisata yang nantinya dapat melibatkan Bumdes dan masyarakat sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Baca juga: PT Sumber Daya Bangkalan Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM
Sedangkan Puguh menjelaskan untuk komoditas cabai Kabupaten Bangkalan memiliki total luas lahan tanaman cabai rawit mencapai 357 hektare dan cabai besar seluas 15 hektare yang tersebar di 7 Kecamatan dengan produktivitas mencapai 5 - 7 ton perhektar.
"Namun meski demikian, hasil panen cabai belum bisa memeuhi kebutuhan masyarakat Bangkalan,” katanya. (l4N)
Editor : Ahmadi