Nestapa Maria Rininta, Tidur Beralaskan Bambu, Serba Kekurangan, Pemkab Sidoarjo Abai

lintasperkoro.com
Maria Rininta.

Yunitana Hastutik hanya bisa berserah kepada Tuhan. Kondisi ekonominya yang kekurangan ditambah harus merawat kakaknya yang mengalami keterbelakangan mental, membuatnya pasrah dengan takdir yang dihadapinya.

Kakak Yunitana Hastutik bernama Maria Rininta. Keduanya menempati gubuk sederhana, yang beralamat di Dusun Pejantran RT. 001 RW. 004, Desa Wonoplintahan, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.

Baca juga: Kerjasama Rusunawa antara Pemkab Sidoarjo dan Pemdes Tambaksawah Tidak Jelas Bagi Hasilnya

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Yunitana banting tulang bekerja apapun asalkan halal. Kadang dia tidak bekerja dan tentu tidak ada uang yang didapat. Yunitana sendiri merupakan seorang janda yang berpisah dengan suaminya sekian tahun silam.

Baca juga: Kekurangan Volume Empat Paket Pekerjaan Sebesar Rp 312 Juta di Dinas Dinas PUBM dan SDA Sidoarjo

Menurut Yunitana, karena keterbatasan ekonomi, dia tidak bisa berbuat banyak untuk memenuhi keperluan kakak dan keluarganya. Dia juga sering meneteskan air mata tatkala melihat kakaknya, Maria Rininta, yang tidur hanya beralaskan bambu. Antara tidak tega dan terpaksa, dan dia menerima beban penderitaan yang dipikulnya.

Dia berkata, untuk kondisi kakaknya itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui Pemerintah Kecamatan Prambon pernah memberikan bantuan kursi roda. Selebihnya jarang dibantu. 

Baca juga: Pekerjaan RSUD Sidoarjo Barat Kekurangan Volume hingga Ratusan Juta

Harapannya, Pemkab Sidoarjo bisa lebih memperhatikan kepada warganya yang mengalami disabilitas, dan ada program untuk perawatan atau penyembuhan. (kin)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru