Kematian Mendadak Marissa Haque, Merinding Kalau Mengetahui Ini

Reporter : Redaksi
Marissa Haque

Hari Rabu 2 Oktober 2024 lalu, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh berita wafatnya Marissa Haque. Kita semua tentu berduka dan merasa kehilangan seorang sosok yang sangat inspiratif.

Secara pribadi saya pernah beberapa kali satu forum seminar dengan mbak Marissa. Beliau selalu tampil segar dan elegan di setiap forum. Pihak keluarga menyatakan, Marissa wafat secara mendadak, tanpa ada tanda atau gejala.

Hari-hari sebelumnya Marissa berkegiatan normal. Tak ada keluhan sakit atau hal yang tak biasa. Semua berjalan baik-baik saja. Hanya saja, banyak pihak menceritakan bahwa Marissa dalam beberapa pekan terakhir memang sering berbicara tentang kematian. Termasuk ketika mengajar di kampus.

Chiki Fawzi, anak tertua Marissa, menceritakan bahwa sejak dua pekan sebelum meninggal dunia, sang ibu terus menerus membahas soal kematian. Misalnya pernah menyatakan, jika suatu ketika meninggal dunia, ia ingin dimakamkan di Tanah Kusir. Marissa juga menyatakan pengin meninggal lebih dulu dari Ikang Fawzi, suami tercinta.

“Karena aku enggak akan sanggup hidup kalau Ikang meninggal duluan,” ujar Chiki menirukan ucapan ibunya.

Marissa juga berpesan kepada anak-anaknya agar mengurus Ikang Fawzi sebaik-baiknya jika nanti dirinya sudah tiada.

“Nanti kalau ibu sudah enggak ada, kebersihan rumah tetap kalian jaga ya... Dilap lapin, meja makan harus selalu bersih. Toples-toples ini selalu diisi kerupuk, karena ayah suka makan kerupuk," ujar Chiki mengulang perkataan sang ibu. 

"Ini biasanya ibu isi dengan kesukaan ayah. Kalau ibu enggak ada, tetap diisi ya.... Kalau ibu sudah enggak ada, jangan lupa masakin ayah nasi beras merah ya...” Demikian pesan-pesan Marissa.

Seakan dirinya sudah tahu akan segera meninggalkan dunia. Pihak keluarga menceritakan, Marissa Haque meninggal dunia secara mendadak, usai membaca Al-Qur’an. Marissa wafat pada usia 61 tahun.

Ternyata kematian mendadak disukai oleh orang-orang yang memperhatikan kematian. Sebagaimana disabdakan Nabi SAW, ternyata kematian mendadak adalah keringanan bagi orang beriman, dan siksaan bagi orang kafir.

Rupa-rupanya Marissa telah diringankan oleh Allah melalui kematian yang mendadak. Marissa tampak telah begitu siap menghadapi kematian. Bahkan memberikan pesan-pesan sangat detail kepada anak-anaknya. (*)

*) Penulis : Cahyadi Takariawan

Editor : Bambang Harianto

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru