Asops Pangkogabwilhan I, Laksma TNI Bambang Dharmawan dalam rapat memaparkan bahwa kegiatan yang akan dilakukan bertujuan untuk menyamakan persepsi sekaligus mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan ASEX 01-Natuna mulai dari tahap perencanaan hingga pengakhiran dan diharapkan akan menghasilkan kesepakatan bersama dari masing-masing delegasi terkait penyusunan skenario latihan. Termasuk pelibatan Alutsista, pengawak beserta asetnya dan finalisasi jadwal serta tempat latihan.
Setelah repat usai, rombongan Batam meluncur kesejumlah tempat yang akan dijadikan tempat sejumlah kegiatan seperti Hotel Radisson sebagai tempat para pejabat VVIP (Very Very Importan Personal) tamu Negara dan Dermaga Batu Ampar- Batam sebagai tempat akan dilaksanakan acara Pembukaan Latgabma ASEX 01 – Natuna nanti. Sementara di Natuna tempat yang menjadi pusat kegiatan seperti Selat Lampa dan pulau Sabang Mawang sebagai titik lokasi di wilayah perairan Natuna Selatan yang masuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Baca juga: Dansatgas Operasi Bantuan Filipina: Keamanan Dan Keselamatan Adalah Utama
Perlu diketahui bersama dipilihnya Natuna dan Batam sebagai tempat latihan adalah gagasan yang pernah disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono beberapa waktu yang lalu saat konferensi pers di hadapan awak media. Panglima TNI menjelaskan ketika itu bahwa Latgabma Asex 01 – Natuna bukan merupakan latihan militer bersenjata melainkan latihan yang menitikberatkan pada latihan non tempur seperti Operasi Patroli Gabungan Maritim, Evakuasi Medis, Search and Rescue (SAR) serta Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR) atau pemberian bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana di wilayah yang disimulasikan terdampak bencana.
Baca juga: TNI Siaga Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur
Menurut rencana Latma ASEX 01-Natuna yang rencananya akan dihadiri oleh seluruh Panglima Angkatan Bersenjata negara anggota ASEAN. Kegitan ini akan berlangsung pada 18 hingga 25 September 2023 mendatang. Sehingga tempat-tempat yang akan dijadikan Latma telah disurvei secara cermat dengan pertimbangan-pertimbangan taktis agar dapat berjalan optimal demi kehormatan bangsa dan Negara di mata dunia Internasional. (ful)
Editor : Syaiful Anwar