Telkom Resmikan neuCentrIX di Banda Aceh
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi menambah data center ke-enam yang berlokasi di Banda Aceh, Aceh. neuCentrIX Banda Aceh resmi beroperasi untuk memperluas ekosistem data center yang ada di ujung pulau Sumatra.
Peresmian yang dilaksanakan beberapa waktu lalu tersebut turut dihadiri oleh Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono, Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko, serta Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) wilayah Sumatra Utara-Aceh.
Baca Juga: Terduga Pencuri Kabel Telkom Kembali Beraksi di Desa Domas
Dalam sambutannya, Bogi Witjaksono menyampaikan bahwa seluruh data center neuCentrIX di Indonesia telah memiliki 3S (Standart, Secure, dan Simple).
“Begitupun juga dengan neuCentrIX Banda Aceh yang telah memiliki tingkat security yang berlapis untuk mendukung keamanan serta kenyamanan pelanggan,” ujar Bogi.
Baca Juga: Sindikat Terduga Pencuri Kabel Telkom Mengitari Wilayah Kecamatan Menganti, Gresik
Bogi juga menyampaikan bahwa sudah banyak instansi pemerintahan yang menggunakan layanan neuCentrIX Meruya dan Karet, Jakarta. Hal ini menggambarkan bahwa neuCentrIX telah berevolusi tidak hanya melayani pemain digital telco namun juga pemerintah.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan pula seremoni komersialisasi neuCentrIX Banda Aceh yang menandakan kesiapan data center melayani kebutuhan market area Aceh dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mewujudkan digitalisasi Indonesia, di mana neuCentrIX Banda Aceh kini menjadi data center pertama yang mengolaborasikan government service dan Internet Service Provider (ISP) lokal yaitu Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Aceh Barat (Diskominsa) dan PT Acehlink Media.
Baca Juga: Dirut Telkom Sambangi Surabaya, Gelar Silaturahmi Bersama Wartawan
neuCentrIX sebagai market leader edge data center secara resmi hadir di 18 kota besar di Indonesia dan siap mendorong ekosistem digital, bukan hanya untuk perusahaan teknologi maupun telekomunikasi, namun juga memenuhi kebutuhan government terkait dengan infrastruktur data center yang andal dan secure. (dit)
Editor : Ahmadi
