Ecoton Luncurkan Laboratorum Sungai, Ajak Masyarakat Lestarikan Lingkungan dan Mata Air

Reporter : -
Ecoton Luncurkan Laboratorum Sungai, Ajak Masyarakat Lestarikan Lingkungan dan Mata Air
Siswa ikut berpartisipasi di laboratorium sungai di Sungai Gogor, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang
advertorial

Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton Foundation) bersama Indonesia Power Grati, Kabupaten Pasuruan, membuat laboratorium sungai di Sungai Gogor, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Laboratorium sungai ini dibentuk dari terwujudnya Citizen Science Tourism, ekowisata berbasis penelitian partisipatif masyarakat di kawasan DAS Brantas. Kegiatan ini dihadiri oleh 40 peserta dari pegiat lingkungan komunitas Kelingan (Kelompok Peduli Lingkungan), pelajar dari SMPN 1 Wonosalam, Jombang dan warga setempat. 

“Laboratorium sungai berfungsi untuk melakukan pemantauan kesehatan sungai, pengamatan keanekaragaman hayati, dan pembelajaran berbasis alam untuk memperdalam suatu fakta dan melatih keterampilan berfikir ilmiah dan mengembangkannya. Harapannya, dapat memotivasi sekaligus mendukung aktivitas siswa maupun masyarakat dalam kegiatan belajar, melestarikan lingkungan dan mata air,” Ujar Amiruddin Muttaqin, Koordinator Citizen Science Ecoton.

Baca Juga: Puluhan Aktivis Lingkungan dan Akademisi Gelar Aksi Solidaritas Peduli Pantai Lewat Clean Up dan Audit Plastik

 

Kegiatan peluncuran laboratorium sungai disertai dengan penanaman pohon duren lokal, saga, kepuh, namnaman, loa, jamu sekaligus pemasangan papan informasi edukatif terhadap pentingnya menanam pohon, keanekaragaman serangga, dan konservasi sungai. Pelajar dan masyarakat diajak menanam pohon sebagai bentuk aksi nyata dalam melestarikan lingkungan dan mata air serta keanekaragaman hayati dalam rangka mengurangi dampak perubahan iklim.

“Kami sangat mendukung laboratorium sungai dan penanaman pohon karena kondisi sungai gogor debitnya semakin berkurang. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak baik kepada sumber mata air yang kami manfaatkan sehari-hari,” ujar Supono, Ketua RT8/RW7 Wonosalam, Jombang.

Baca Juga: BRUIN Melakukan Restorasi Kawasan Mangrove Lewat Kampanye Merdeka untuk Mangrove Surabaya

 

Kondisi cuaca di beberapa daerah telah mengalami kemarau yang berkepanjangan (el-nino) yang mengakibatkan kekeringan yang membuat curah hujan menjadi rendah, gagal panen, dan perubahan suhu yang semakin meningkat. Ecoton mendorong partisipasi aktif masyarakat wonosalam dalam menjaga lingkungan, khususnya ekosistem sungai dan hutan untuk mitigasi dampak akibat perubahan iklim. Laboratorium sungai adalah wujud dalam membentuk sinergitas warga, pelajar dan masyarakat.

Baca Juga: Yayasan Konservasi Sungai Nusantara dan Mahasiswa Universitas Trunojoyo Lakukan Sensus Serangga Air

Heni Wahyudi, Kepala Sekolah SMPN 1 Wonosalam, mendukung penuh kegiatan peluncuran laboratorium sungai, guna mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa-siswanya.

 Lebih lanjut, Heni menyatakan, “Semua mata pelajaran itu harus kontekstual, tidak hanya terkumpul di kelas saja. Tapi harus diaplikasikan di dunia nyata. Anak-anak ketika mempelajari bagaimana caranya mencintai alam itu tidak hanya sekedar konsep, tapi harus terjun ke lapangan dan diaktualisasikan di dunia nyata salah satunya melalui laboratorium sungai.” (kin)

Editor : Ahmadi