Tak kenal maka tak sayang. Itulah gambaran yang pas dalam menyikapi hasil lembaga survei elektabilitas bakal calon presiden (capres) baru-baru ini. Ganjar Pranowo yang sempat tertinggal kini kembali berkibar. Dalam survei Litbang Kompas dan SMRC, Ganjar menempati urutan pertama dari tiga nama calon.
Namun Ganjar masih memiliki catatan ketika head to head dengan Prabowo. Survei SMRC menunjukkan Prabowo meraih 44,5 persen, sementara Ganjar 41,5 persen. Hal ini disebabkan karena banyak masyarakat yang sudah tahu Prabowo daripada Ganjar. SMRC mencatat, 95 persen warga Indonesia tahu Prabowo.
Baca juga: Pelaku Ancam Anies Ditangkap, Ganjar: Terima Kasih Gerak Cepat Kepolisian
Hal itu karena keikutsertaannya dalam dua kali pemilu kemarin. Tapi disinilah menariknya. Walaupun Prabowo cukup populer, tapi tingkat likeability atau kesukaan masyarakat kepada Ganjar lebih tinggi. Tingkat kesukaan rakyat kepada Ganjar 81 persen, melebihi dua calon lainnya.
Bagi saya ini fakta yang menarik. Karena secara logika, tingginya popularitas Prabowo yang sudah menjajaki dua kali pilpres harusnya mampu mendulang suara lebih banyak daripada Ganjar dan Anies sebagai calon baru. Paling tidak, Prabowo mendapat torehan 50 persen lebih dan saya asumsikan bisa menanglah satu putaran.
Tapi ternyata dukungan kepada Prabowo masih stagnan bahkan cenderung turun. Ibarat kata, semakin orang tahu siapa Prabowo semakin mereka enggan memilihnya. Berbeda dengan Ganjar. Semakin orang tahu siapa Ganjar, semakin mereka berbondong-bondong memilihnya.
Dipungkiri atau tidak, inilah hukum kausalitas atau sebab akibat. Makanya dalam survei SMRC disebutkan kalau diasumsikan semua pemilih tahu dan kenal para calon, Ganjar mendapat dukungan lebih besar yakni 46,3 persen, sementara Prabowo 42,5 persen.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Puji Gerak Cepat Polri Tangkap Pengancam Tembak Anies
Saya belum banyak membahas Anies karena baik simulasi tiga nama atau head to head, Anies masih cukup tertinggal. Persaingan papan atas kini menunjukkan sengitnya rivalitas antara Ganjar dan Prabowo. Soal Anies, kita lihat saja apakah dia mampu memberikan kejutan seperti yang selama ini digembor-gemborkan atau tidak.
Yang jelas, hasil survei ini adalah pekerjaan rumah bagi seluruh pendukung Ganjar dimanapun berada. Apabila ingin Ganjar meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi, ketuklah pintu warga dan kenalkan siapa Ganjar Pranowo. Jangan sampai ketidaktahuan menjadi hambatan Ganjar untuk unggul.
Sebarkanlah kalau Ganjar seorang pemimpin yang merakyat, kekinian, tegas berantas korupsi, bisa merangkul semua kalangan, dan banyak memiliki rekam jejak baik di Jawa Tengah. Sebarkanlah kalau Ganjar adalah sosok ayah yang membuat keluarganya harmonis. Memiliki istri cerdas dan anak yang masih muda dan pintar.
Baca juga: KBPP Polri Sumut Dukung Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Pilpres 2023
Sebarkanlah program nyata yang sudah Ganjar lakukan di Jateng. Sekolah gratis, renovasi RTLH, tuku lemah oleh omah, KJS, desa mandiri energi, desa antikorupsi, dan segudang program lainnya. Sebarkanlah agar rakyat tahu dan memiliki seorang pemimpin yang siap kerja dan mengabdi di masa depan.
Dengan begitulah rakyat menjadi tahu dan dukungan akan otomatis mengalir kepada Ganjar. Sesuai dengan pepatah yang saya modifikasi sedikit, tak kenal maka tak Ganjar. (*)
*) Penulis : Septian Raharjo
Editor : Syaiful Anwar