Sekian puluh pasang mata tertuju ke satu titik di bawah barongan di Desa Mojodowo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Sesekali diantara mereka merasa tegang. Mereka bukan menonton sulap. Bukan pula adegan silat. Tapi sabung ayam.
Pratik sabung ayam yang diduga disertai perjudian di Desa Mojodowo ini semakin meriah saat memasuki akhir pekan. Tidak ada penegak hukum yang menertibkan. Tidak ada pula tokoh agama dan masyarakat yang menegur. Namun masyarakat kadang resah.
Baca juga: Polres Blitar Kota Gagal Menangkap Pelaku Judi Sabung di Desa Jatilengger
Keresahan itu tidak bisa diungkap dengan kata. Masyarakat yang tahu keberadaan kegiatan sabung ayam di Desa Mojodowo ini hanya meluapkan amrahnya dengan kata batin. Walau demikian, dalam hati kecil mereka, ada sosok pahlawan yang bisa datang ke arena sabung ayam di Desa Mojodowo.
Sosok pahlawan yang dimaksud bukanlah Superman yang menghancurkan gedung dalam sekali serangan. Bukan pula Power Rangers yang melawan monster. Melainkan polisi yang sigap menerima aduan masyarakat.
Baca juga: Polsek Balongbendo Grebek Lokasi Sabung Ayam di Desa Kemangsen
“(pemain) datang dari berbagai desa, bukan cuma dari Mojodowo. Dan dijarno (dibiarkan) saja oleh Polsek Kemlagi,” kata seorang warga sekitar arena sabung ayam dalam penuturannya kepada wartawan saat ditemui didekat lokasi arena sabung ayam pada Minggu (12/10/2025).
Yang diketahuinya, sekali taruhan bisa sampai jutaan. Warga yang tahu keberadaan sabung ayam tersebut memilih diam dan membiarkan. Alasan warga, jika ditegur, akan jadi masalah di kemudian hari. Dan bisa diintimidasi.
Baca juga: Polsek Singosari Gagal Menangkap Pemain Sabung Ayam di Desa Dengkol
Oleh karena itu, warga tersebut berharap, kabar keberadaan sabung ayam di Desa Mojodowo sampai ke pihak Polda Jawa Timur.
“Jika Polsek saja gak direken (diperhatikan),” katanya. (*)
Editor : S. Anwar