Doa Bersama untuk Korban Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny

Reporter : M Ruslan
Menteri Sosial bersama jajaran Pemkab Bangkalan menyerahkan tali asih ke Pengasun Ponpes Al Khoziny

Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan Kementrian Sosial mendukung upaya pemulihan bagi keluarga korban musibah robohnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny. Dukungan tersebut salah satunya dilakukan melalui doa bersama untuk para korban musibah robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Pendopo Agung Bangkalan, pada Sabtu (18/10).

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Sy
aifullah Yusuf, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, jajaran Forkopimda Bangkalan, tokoh ulama, serta keluarga korban robohnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, baik yang meninggal dunia maupun yang masih menjalani perawatan medis.

Baca juga: Ribuan Anggota BPD Bangkalan Dikukuhkan

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf dalam sambutannya menyampaikan, dirinya ikut berbelasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa para santri di Pondok Pesantren Al-Khoziny. Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Kementerian Sosial akan terus hadir mendampingi keluarga korban dalam berbagai aspek sosial dan pemulihan.

Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa Kementerian Sosial akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan seluruh proses pemulihan berjalan maksimal, termasuk bagi korban luka berat yang membutuhkan penanganan lanjutan.

"Kementerian Sosial akan bekerja bersama untuk memastikan seluruh proses pemulihan berjalan dengan baik, termasuk bagi para korban yang mengalami luka berat. Kami akan pastikan mereka mendapatkan penanganan medis dan pendampingan lanjutan sesuai kebutuhannya,” tutur Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

Baca juga: KH Khozin Buduran Sidoarjo Dapat Salam dari Rasulullah SAW

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim menyampaikan terima kasih atas perhatian besar yang diberikan oleh Kementerian Sosial. Bupati Bangkalan menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangkalan akan terus berkolaborasi dengan Kementerian Sosial dalam membantu pemulihan bagi keluarga korban.

“Pemerintah daerah akan terus mendampingi agar keluarga korban mendapatkan perhatian yang layak dan tidak merasa sendirian menghadapi cobaan ini,” ujar Bupati Bangkalan.

Baca juga: Ayah Moh Ubaidillah Yang Mengikhlaskan Langit

Untuk informasi, gedung 3 lantai Pondok Pesantren Al Khoziny yang di bawahnya difungsikan untuk musholla roboh pada Senin, 29 September 2025, sekitar jam 14.45 WIB. Pada saat itu, ratusan santri sedang melaksanakan sholat Ashar di Musholla.

Akibatnya, ratusan santri terjebak di dalam reruntuhan gedung. Tercatat, 67 santri meninggal dunia dan ratusan santri lainnya mengalami luka-luka. (*)

Editor : Bambang Harianto

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru