Bangladesh Menyetujui Impor Pupuk untuk Mengamankan Stok

Reporter : Redaksi
Pupuk Bangladesh

Komite Dewan Penasihat Bangladesh untuk Pembelian Pemerintah (ACCGP) pada hari Selasa (28/10/2025) menyetujui beberapa proposal impor pupuk senilai sekitar Tk 1.078 crore (USD 88,5 juta) untuk memastikan pasokan input pertanian utama yang lancar di seluruh negeri untuk tahun fiskal 2025–2026.

Rapat yang diadakan di Sekretariat dipimpin secara virtual oleh Penasihat Keuangan Bangladesh, Dr. Salehuddin Ahmed.

Baca juga: Pangsa Rusia dalam Ekspor Pupuk Nitrogen ke Amerika Serikat Naik

Menurut Kementerian Perindustrian dan Pertanian Bangladesh, impor yang disetujui meliputi urea, TSP, MOP, dan asam fosfat dari berbagai sumber internasional, baik melalui kontrak antarpemerintah (G2G) maupun kontrak terbuka.

Berdasarkan usulan Kementerian Perindustrian, Fertiglobe Distribution Limited dari UEA akan memasok 40.000 metrik ton urea granular curah dengan total biaya Tk 192,08 crore (USD 15,77 juta).

SABIC Agri-nutrients Company dari Arab Saudi akan menyediakan tambahan 40.000 metrik ton dengan harga yang sama, dengan harga satuan US$392,33 per ton.

Baca juga: India akan Meningkatkan Impor Pupuk Sebesar 41 Persen

Komite juga menyetujui pembelian 30.000 metrik ton urea granular dalam kantong dari Karnaphuli Fertiliser Company Ltd (KAFCO), Bangladesh, dengan harga Tk 139,53 crore (USD 11,46 juta), dengan harga US$380 per ton.

Dari Kementerian Pertanian, Badan Pengembangan Pertanian Bangladesh (BADC) menerima persetujuan untuk mengimpor 35.000 metrik ton pupuk MOP dari Perusahaan Ekonomi Asing (Prodintorg) Rusia dengan harga Tk 152,61 crore (USD 12,5 juta), setara dengan US$356,25 per ton.

BADC juga akan mengimpor dua lot terpisah, masing-masing berisi 30.000 metrik ton pupuk TSP dari OCP Nutricrops Maroko, dengan biaya Tk 201,22 crore (USD 16,5 juta) per lot (US$548 per ton).

Baca juga: Harga Pupuk di India Berpotensi Naik

Selain itu, komite menyetujui impor 20.000 metrik ton asam fosfat (P2O5: 52–54%) untuk DAP Fertiliser Company Ltd (DAPFCL) senilai Tk 199,20 crore (USD 16,35 juta) melalui M/S Sun International FZE, UEA, yang bersumber dari produsen di Tiongkok dan Afrika Selatan.

Keputusan ini bertujuan untuk menjaga kecukupan cadangan pupuk untuk musim tanam mendatang dan mendukung kelancaran produksi pertanian. (*)

Editor : S. Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru