Ketua LBH Djawa Dwipa dan LKH Barracuda Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama

Reporter : Arif yulianto
Jemaah sholawat di LBH Djawa Dwipa

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Djawa Dwipa dan Lembaga Kajian Hukum (LKH) Barracuda, Hadi Purwanto menggelar acara sholawat dan doa bersama di kantornya, di Jalan Raya Banjarsari Nomor 59, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu malam (20/12/2025). Ratusan undangan hadir dalam acara yang diisi dengan tasyakuran sekaligus tausiyah agama tersebut.

Hadi Purwanto menyampaikan, acara ini digelar di malam 1 Rajab dengan memohon bantuan doa kepada para undangan yang hadir untuk kelancaran kedua anaknya dalam menempuh pendidikan. 

Baca juga: Ketua LSM Barracuda Melabrak Kepala Madrasah Ibtidaiyah di Kota Mojokerto

Anak Hadi Purwanto, yaitu Esia Fatihah Hadi menempati ranking pertama di kelas XI SMAN 1 Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Kemudian anak satunya lagi, Titan Pasyahrani Hadi sedang menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Negeri Surabaya.

“Saya berterima kasih atas bantuan doanya agar anak-anak saya dilancarkan dalam pendidikannya. Dan mohon juga kita sama-sama mendoakan ahli kubur kita masing-masing yang telah wafat,” kata Hadi Purwanto.

Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh KH Mathori Hasan. KH Mathori Hasan yang menduduki posisi sebagai Penasehat Jemaah rutin Sholawat Al hadad Djawa Dwipa Group Al Banjari Ratib Alhadad ini menyampaikan agar para orang tua meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya di era yang serba digital ini. 

Baca juga: Polisi Didesak Tetapkan Tersangka Suami Oknum DPRD Kabupaten Mojokerto

Pergaulan anak yang semakin bebas terkadang dipengaruhi oleh lingkungannya. Karena itu, selain meningkatkan pengawasan, anak-anak juga perlu diberi pondasi iman dan takwa yang kokoh sejak dini.

“Akhlak budi luhur, jiwa jujur, ajarkan ke anak-anak kita,” ucapnya.

KH Mathori Hasan mengimbau kepada para orang tua agar terus mendoakan anak-anaknya agar bisa sukses dalam dunia dan akhiratnya. Dia tegas menyampaikan, agar tak pernah putus asa terus berdoa walau tidak langsung dikabulkan.

Baca juga: LBH Djawa Dwipa Laporkan Mulyadi dan Rusnadi atas Dugaan Pengalihan Obyek Kredit ke Polda Jatim

Katanya, doa itu ada yang langsung dikabulkan dan ada yang butuh proses 1 tahun, 2 tahun, ataupun 3 tahun baru dikabulkan. 

“Doa itu lebih baik dari dunia seisinya. Jangan pernah malas ataupun putus asa dalam berdoa,” imbaunya. (*)

Editor : Redaksi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru