Kabupaten Ponorogo tidak hanya dikenal dengan kesenian tradisional reog saja. Banyak makanan khas yang berasal dari kabupaten yang terletak sekitar 200 km dari kota Surabaya ini, salah satunya adalah Dawet Jabung. Sesuai dengan Namanya, minuman ini berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Sepintas Dawet Jabung tak jauh berbeda dari minuman serupa, yang membedakan dawet jabung dengan dawet yang lainnya adalah dimana cendolnya terbuat dari tepung pohon aren yang sudah tua dan setiap porsi dawet jabung, akan disertakan sebuah isian bernama gempol yang tidak dijumpai pada dawet pada umumnya.
Satu porsi dawet jabung berisi dawet, santan, juruh (gula aren), gempol, tapai ketan, es batu dan air garam sebagai penambah cita rasa. Dalam penyajiannya penjual menggunakan piring kecil sebagai lepekan atau tatakan dari mangkuk es dawet, dan pembeli diharapkan tidak mengangkat piring tersebut tapi hanya mengambil mangkuk saja.
Konon, penyajian tersebut memiliki arti tersendiri, jika lepek atau tatakannya ikut diambil pembeli, maka pembeli harus menikahi penjual dawet tersebut. Meskipun mitos tersebut sudah tidak menjadi acuan, namun penjual dawet masih memegang teguh tradisi penyajian dawet tersebut.
Terlepas dari mitosnya, Dawet Jabung sangat segar dinikmati pada siang hari ditambah lagi sambil mengudap lentho yang gurih. (*)
Editor : Syaiful Anwar