Prajurit Medis TNI dari Batalyon Kesehatan 2 Kostrad bersama personil C 1-52 General Support Aviaton Battalion "Arcitic Dustoff" US Army yang tergabung dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS ) 2023, menggelar latihan Medical Exercise, evakuasi medis udara bertempat di Batalyon R 515/UTY Pakistaji, Kabat Banyuwangi Jawa Timur, Rabu (6/9/2023)
Latihan evakuasi medis udara merupakan latihan yang menitik beratkan penanganan korban mulai dari prosedur pertolongan pertama sampai dengan koordinasi dengan helly untuk evakuasi.
Baca juga: Keris Woomera 2024: Bangun Diplomasi TNI Melalui Malam Budaya di Banyuwangi
Saat perang berlangsung, tugas prajurit medis atau kesehatan adalah menstabilkan korban dan mengevakuasi menggunakan ambulan udara atau helly untuk dibawa ke daerah aman, selanjutnya diangkut menuju titik aman dan diantar ke rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: FLC Kembali Buka Bimbingan Belajar Persiapan Daftar TNI Polri Tahun 2025
Kemampuan prajurit medis dalam melakukan tugasnya sangat berperan dalam menyelamatkan nyawa prajurit korban pertempuran. Keahlian mereka juga secara tidak langsung mendorong motivasi prajurit dalam bertempur karena mengetahui bahwa dirinya akan ditangani dengan baik dan cepat oleh personil medis yang handal jika terjadi sesuatu pada mereka dalam pertempuran.
Adapun materi yang dilatihkan diantaranya penggunaan peralatan medis yg berada di helly berupa ventilator mobile dan devibrator portabel.
Baca juga: Dansatgas Operasi Bantuan Filipina: Keamanan Dan Keselamatan Adalah Utama
Dalam kesempatan tersebut juga didrill kan cara bagaiman menaikan korban, penanganan korban di pesawat dan cara menurunkan korban sesuai alur evakuasi agar aman. (dry)
Editor : Syaiful Anwar