Kapuspen TNI, Laksda TNI Julius Widjojono mewakili Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa di lokasi Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno, Desa Pojok, Kec. Wates, Kab. Kediri, Jawa Timur, Kamis (06/07/2023).
Peletakan batu pertama pembangunan Pesantren Jati Diri Bangsa merajut perdamaian Nusantara Almukarom Kyai Muchamad Muchtar Mut’thi. Sedangkan Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri atau dikenal dengan Situs Bung Karno Kediri merupakan tempat bersejarah yang menjadi saksi perjalanan hidup Ir. Soekarno, sejak lahir hingga menjadi Presiden RI yang pertama.
Baca juga: Keris Woomera 2024: Bangun Diplomasi TNI Melalui Malam Budaya di Banyuwangi
Saat ini, bangsa Indonesia tengah dipersoalkan terganggunya Idiologi negara yaitu Pancasila. Adanya upaya-upaya kelompok tertentu untuk menggantikannya dengan Idiologi lain. Maka, dengan adanya pembangunan Pesantren Jati Diri Bangsa adalah upaya konkrit Kyai Muchamad Muchtar Mut'thi untuk membangun rumah pendidikan Pancasila melalui Pondok Pesantren Jati Diri Bangsa merajut perdamaian Nusantara.
Baca juga: FLC Kembali Buka Bimbingan Belajar Persiapan Daftar TNI Polri Tahun 2025
Menjadi sangat unik pesantren ini, dimana peserta didiknya tidak hanya untuk pemuda pemudi yang beragama Islam, namun juga dari berbagai agama seperti Kristen, Budha, Hindu, dan lain-lain, bahkan kurikulumnya pun difokuskan pada pembangunan kepribadian, manunggalnya keimanan dan kemanusiaan. Untuk itulah, pembangunan jati diri ini di mulai dari Kota Kediri (kembali ke jati diri).
Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa yang merupakan salah satu metode kongkrit pembangunan manusia Indonesia yang berpancasilais, juga merupakan upaya pelestarian kehidupan berbangsa dan bernegara yang dijadikan bagian dari budaya luhur bangsa Nusantara ini.
Baca juga: Dansatgas Operasi Bantuan Filipina: Keamanan Dan Keselamatan Adalah Utama
Kelestarian budaya ini juga merupakan komitmen kuat Panglima TNI selaku Laksamana Budayawan dengan gencar untuk terus menggalakkan kearifan lokal diberbagai penjuru tanah air. (adi)
Editor : Redaksi