18 Kader Lingkungan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Belajar di TPS3R Wringin Asri

lintasperkoro.com
Kader Lingkungan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom sedang mengamati uji lab di TPS 3R Wringin Asri

Ecological Observation and Wetland Conservation (ECOTON) bersama dengan Mahasiswa Sosiologi dan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Trunojoyo Madura mengajak 18 Kader Lingkungan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom untuk berkunjung ke tempat penampungan sementara (TPS) 3R Wringin Asri dan sungai Surabaya di Desa Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik pada Sabtu (23/9/2023).

Tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan kepedulian para Kader Lingkungan mengenai masalah sampah dan sumber-sumber pencemarannya.

Baca juga: Puluhan Aktivis Lingkungan dan Akademisi Gelar Aksi Solidaritas Peduli Pantai Lewat Clean Up dan Audit Plastik

Kegiatan dimulai dengan berjalan menuju TPS 3R Wringin Asri. Setelah sampai disana, para Kader Lingkungan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom belajar untuk mengidentifikasi sampah yang diolah di TPS 3R. Sampah yang dikelola disana terdapat tiga jenis, yakni sampah organik, anorganik, dan residu. 

Sampah organik terdiri dari sisa makanan ataupun sayuran yang nantinya akan diolah menjadi kompos juga makanan bagi magot yang digunakan sebagai pakan bagi ikan. Sampah anorganik yang terdiri dari plastik, seperti halnya botol nantinya akan didaur ulang dan diangkut ke pengepul. Sedangkan sampah residu seperti halnya pembalut, kemasan saset dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Baca juga: BRUIN Melakukan Restorasi Kawasan Mangrove Lewat Kampanye Merdeka untuk Mangrove Surabaya

“Pada kunjungan ke TPS 3R saya mencium aroma yang tidak sedap. Sambil menutup hidung dengan kerudung, saya bertanya kepada petugas sampah. Ini bau sekali pak, petugas sampah menjawab, aroma ini berasal dari sampah yang tercampur. Bapak itu kemudian mempraktikan langsung memilah sampah dari sampah yang sudah tercampur. Saya juga melihat petugas disana kesusahan memilahnya. Bapaknya juga menghimbau kita untuk memilah sampah dari rumah,” ujar Zahrotun, salah satu Kader Lingkungan Kelas 4 SD Muhammadiyah 1 Wringinanom.

“Setelah berkunjung dari TPS3R Wringin Asri, para Kader Lingkungan kemudian berjalan menuju ke sungai Surabaya. Mereka diajak untuk memeriksa keberadaan mikroplastik di Sungai Surabaya dengan mengambil sampel air sebanyak 10 liter menggunakan gelas stainless. Kemudian pengambilan sampel air menggunakan mesh filter. Hasil saringan yang menempel pada mesh filter dibersihkan menggunakan aquades dan meletakkannya pada cawan petri. Kemudian dilakukan identifikasi menggunakan mikroskop stereo. Hasil sebanyak 5 dari jenis fragmen, 3 dari jenis fiber dan 3 dari jenis filamen,” ungkap Diva, Mahasiswa Sumber Daya Perairan Universitas Trunojoyo Madura.

Baca juga: Yayasan Konservasi Sungai Nusantara dan Mahasiswa Universitas Trunojoyo Lakukan Sensus Serangga Air

“Kunjungan ke lapangan serta melihat lebih dekat permasalahan sampah seperti ini juga perlu dilakukan agar mereka merasakan secara langsung bagaimana kesulitan-kesulitan yang dihadapi petugas sampah jika sampah kita tidak terpilah serta pencemaran mikroplastik yang ada di sungai. Melalui kegiatan ini, harapannya siswa menumbuhkan sikap kepedulian terhadap lingkungan dan keinginan berkonstribusi positif. Berpartisipasi dalam upaya memberikan solusi, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah dan melakukan pengomposan di rumah,” terang Firly Mas’ulatul Janah, Koordinator Zero Waste Cities. (adi)

Editor : Ahmadi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru