Sedih, resah, dan miris. Mungkin itulah yang dirasakan oleh masyarakat Kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir. Begitu banyak musibah yang terjadi di kota yang dijuluki "Kota Kembang" ini. Salah satu musibah tersebut diantaranya sampai detik ini masyarakat Kota Bandung tidak memiliki sosok seorang pemimpin.
Untuk itulah, warga Kota Bandung menggelar doa bersama. Doa/ngaruat bersama tersebut diinisiasi oleh Jaga Lembur dan Pakarang Adat, dengan menyelenggarakan kegiatan budaya berupa gelaran Bandung Lautan Pangsi dengan tema “Pangsi Pusaka Karuhun Nusantara”.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Selasa, 11 Juli 2023, pukul 07.00 WIB s/d 15.30 WIB, yang bertempat di Pendopo Alun-alun Bandung.
Penyelengaraan Do’a/Ngaruat Bersama akan dipimpin langsung Kasepuhan / Pupuhu Kota Bandung, Abah Yusuf Bahtiar dan Abah Alam, serta dihadiri tokoh-tokoh budaya Jawa Barat. Yang menjadi dasar melaksanakan ritual ngaruat/doa tiada lain berangkat dari keprihatinan atas yang terjadi di Kota Bandung.
Ketua Umum Jaga Lembur Pakarang Adat Boboy Yuda dan Ketua Jagalembur Kota Bandung, Kang Iman beserta Ketua Pelaksana Gelar Acar Bandung lautan pangsi mengundang kepada seluruh masyarakat Kota Bandung untuk bersama-sama “Sila Ngadoa“ untuk Kota Bandung.
"Melestarikan/ngamumule budaya merupakan bentuk ketahanan budaya," ucap Boboy Yuda. (dry)
Editor : Syaiful Anwar