Resmikan Pendidikan Sarjana Agribisnis Lapas, Kakanwil dan Walikota Madiun Satukan Visi Misi

lintasperkoro.com
Program pendidikan Sarjana Agribisnis

Lapas I Madiun kembali berinovasi, kali ini dunia pendidikan mulai merambah jadi kebutuhan vital dalam proses pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Ide yang diinisiasi oleh Kepala Lapas I Madiun Kadek Anton Budiharta ini berkolaborasi dengan Universitas Terbuka Surabaya membuka program pendidikan Sarjana Agribisnis bagi WBP yang berada di dalam lapas.

Hari ini Rabu (18/10/2023), Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono dan Walikota Madiun Maidi secara resmi membuka program tersebut, selain program bea siswa pendidikan sarjana agribisnis, Lapas I Madiun juga membuka program pondok pesantren, dan industri konveksi yang bekerja sama dengan stakeholder.

Baca juga: Penggeledahan Gabungan di Kamar Blok Hunian Lapas Madiun

Heni mengungkapkan kegiatan pembinaan kepribadian dalam bentuk Pendidikan sarjana dan pendidikan pondok pesantren bersertifikat ini bertujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan sumber daya Warga Binaan Pemasyarakatan yang mampu mengintegrasikan diri ke dalam lingkungan masyarakat.

Setiap narapidana di Lapas berhak mendapatkan akses pendidikan yang setara, baik Pendidikan formal atau Pendidikan non formal, mulai dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi, tanpa adanya diskriminasi.

"Saya mengapresiasi sinergi yang kolaboratif dan adaptif dari jajaran Lapas Madiun, khususnya kepada Universitas Terbuka Surabaya, Kemenag Madiun dan Pondok Pesantren Mujadadiyah yang telah menjadi mitra kerja," ungkapnya.

Tolak ukur Keberhasilan dan kesuksesan program pembinaan di dalam Lapas adalah adalah meningkatnya keterampilan dan produktivitas narapidana dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. 

Baca juga: Lapas I Madiun Gelar Pemusnahan Barang Bukti Hasil Sidak

"Dan mempersiapkan narapidana agar menjadi individu yang trampil dan mandiri saat mereka bebas nanti," tuturnya.

Maidi dalam sambutannya turut mengapresiasi ide dan gagasan yang dicetus jajaram Lapas I Madiun. Banyak indikator keberhasilan kota madiun salah satunya adalah Ketahanan Pangan Kota Madiun mencapai 89,6% ini menjadi yang tertinggi di Jatim.

Pihaknya dan Lapas Madiun terus bersinergi untuk membangun dan memajukan Kota Madiun. Bahkan kondisi warga binaaan di dua lapas ini kami beri atensi khusus, dengan memajukan program pembinaan sehingga selain terampil dan produktif.

Baca juga: Layaknya Penjara di Luar Negeri, Lapas I Madiun Punya Sport Center

"Warga binaan juga memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan layaknya masyarakat umum," lanjut Maidi.

Kanwil Kemenkumham Jatim dan Pemerintah Kota Madiun turut menuangkan Nota Kesepahaman tentang Sinergi dengan Pemerintah Daerah.

"Saya ingin OPD di Pemkot Madiun dapat mengoptimalkan sinergitas baik dengan Pemasyarakatan maupun Keimigrasian khususnya dalam pelayanan publik pada Kota Madiun," tutupnya. (gik)

Editor : Ahmadi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru