Kehidupan itu Sesaat, Kematian Abadi : Selamat Jalan Taufik Baidawi

lintasperkoro.com
Taufik Baidawi

Jumat siang, 8 November 2023. Jam menunjuk di angka 11.36 WIB. Ponsel bergetar. Tandanya ada pesan masuk melalui saluran Whatsapp dari seseorang. Saat itu, kami (saya dan beberapa teman) sedang di Subdit 1 Indagsi Polda Jawa Timur.

Di notifikasi, ada 6 pesan masuk yang belum sempat terbaca. Pesan pribadi disamping sekian ratus pesan yang masuk di grup Whatsapp yang diatur silent. Jadi, hanya pesan pribadi yang muncul notif.

Satu persatu pesan Whatsapp dibuka, tapi ada satu pesan yang membuat diri ini seketika terhenyak. Seakan tak percaya dengan pesan yang dikirim Pak Zainuddin, wartawan senior yang pernah mengabdikan diri di berbagai media, salah satunya Radar Surabaya.

Pesan Whatsapp berupa gambar. Bukan wajah dalam gambar itu yang membuat diri ini terhenyak, melainkan tulisan yang menyertainya, "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Apa benar ini Taufik kita?" tulis Pak Zainuddin.

Lekas, saya hubungi Pak Zainuddin. Mencoba menegaskan lagi, bahwa ucapan duka melalui gambar yang dikirim Whatsapp apa benar Taufik. Taufik yang saban hari menjadi bagian dari perjalanan dari perkembangan beberapa media online. Taufik Baidawi, nama lengkapnya. Seorang IT Support di beberapa media, dari Jatimnow, Bicarasurabaya, dan aktif di Mili.id.

Seketika itu, ponselnya Taufik dihubungi, tidak ada jawaban. Tidak aktif. Dikirim pesan Whatsapp, centang satu. Artinya tidak aktif.

Untuk mencari informasi lebih lengkap, kami hubungi beberapa rekan Taufik, malah mereka berbalik tanya dan kaget dengan wafatnya Taufik. 

"Mbah Google," demikian menurut beberapa orang ketika ingin mendapat informasi. Kami berselancar di mesin pencari nomor 1 tersebut dengan mengetik berbagai kata kunci. Hasilnya nihil, tidak ada informasi tentang informasi meninggalnya Taufik.

Upaya lain ialah searching di media sosial. Salah satunya Facebook. Saat ketik kata kunci "Taufik Baidawi", muncullah ucapan duka itu. Video yang diupload salah satu pengguna Facebook dengan narasi "Orang baik telah pergi. Selamat jalan sang Jenaka. Taufik Baidawi", menegaskan lagi tentang kepergian seorang sahabat, mitra kerja, di usia ke-41 tahun.

Tangkapan layar video saat jenazah Taufik Baidawi diturunkan dari Ambulance

Berulang kali video berisi keranda yang diatasnya berisi jenazah sedang diturunkan dari Ambulance di repeat, dan berulang kali pula diri ini tidak percaya dengan kepergian Taufik Baidawi menghadap Allah SWT. 

Dua hari sebelumnya, kami kontak untuk konsultasi tentang optimalisasi website. Biasanya, dia merespon cepat, walau jawabannya "Ok Bro". Tapi kala itu, dikirim pesan Whatsapp tidak berbalas hingga tersiar kabar tentang kematiannya.

Taufik lahir di Pamekasan pada 20 Desember 1981. Dia alumni Fakultas Teknik Universitas Dr Soetomo Surabaya. Keahliannya sebagai web developer dan design website, banyak orang yang mempercayakan pengerjaan website kepadanya. Tidak cuma website yang digunakan untuk media online, beberapa perusahaan turut mempercayainya mendesain website.

Lika liku kehidupan telah dilaluinya. Sepanjang menghadapi suka duka dalam hidup, dia jarang mengeluh. Bawannya tertawa dan bercanda. Satu diantara cobaan hidup terberat yang dilalui Taufik disaat ditinggalkan anaknya. Cobaan itu lebih berat dari kecelakaan yang menimpanya hingga salah satu kakinya dipasang pin.

Anak keduanya meninggal dunia beberapa hari setelah kelahirannya. Saat kepergian anaknya tersebut, semangat hidupnya luntur. 

Lalu lambat laun, cobaan hidup itu dilaluinya. Tentu berkat ketabahan istrinya bernama Fitri yang mendampinginya. Sekian tahun berlalu, Taufik dikaruniai anak ketiga. Taufik meninggalkan 2 orang anak, yang satu di usia sekolah Dasar dan satunya masih balita.

Sebelum meninggal dunia pada Jumat (8/12/2023) pukul 07.30 WIB, Taufik sempat dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya, yang menurut informasi karena sakit asam lambung.

Almarhum Taufik meninggalkan semuanya secara mendadak. Tidak ada kata-kata pamitan. Tidak ada kata-kata selamat tinggal. Itulah kehendak Takdir AllAh SWT. 

Kematian bisa mendatangi siapapun dan kapanpun tanpa pemberitahuan. Mahluk yang hidup hanya menunggu waktu kematian. Sebelum ajal tiba, perbaikilah hubungan dengan Tuhan, dengan sesama mahluk, meningkatkan ketakwaan kepada Allob SWT. Tidak ada tempat yang jadi pelingdung dari kematian.

Selamat jalan ke kehidupan yang abadi, Taufik Baidawi. Doa dari dari kami, Redaksi Lintasperkoro.com menyertai kepergianmu. Semoga Alloh menerima amal baikmu dan menghapus segala dosa-dosanmu. Amiiun. (*)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru