Geliat ekspor komoditas perikanan asal Kabupaten Kapuas Hulu melalui PLBN Badau kian bertumbuh. Hal ini tak lepas dari kualitas komoditas perikanan asal Kapuas Hulu yang terjaga dengan baik, sehingga menarik minat para konsumen asal Negeri Jiran, Malaysia, pada Selasa (13/2/2024).
Pejabat Karantina Badau, Septyardhi Haryono mengatakan selama Januari 2024, volume ekspor komoditas ikan mencapai 6,9 ton dengan pendapatan negara sebesar Rp 511.910.000. Hal ini menunjukkan bahwa komoditas perikanan asal Kapuas Hulu sangat mampu bersaing di pasar global, khususnya Malaysia.
Baca juga: Bea Cukai Ngurah Rai Catat 169 Ton Ekspor Komoditas Ikan
“Potensi komoditas perikanan air tawar Kapuas Hulu sangat menjanjikan untuk menembus pasar global. Dengan adanya PLBN Badau di Kapuas Hulu, masyarakat dapat berkolaborasi bersama karantina dan stakeholder terkait lainnya dalam menggerakkan perekonomian masyarakat melalui kegiatan ekspor impor secara legal, salah satunya ekspor komoditas perikanan ini," ujar Muamar Darda selaku Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Karantina Badau.
Pada kesempatan ini ekspor komoditas perikanan meliputi jenis ikan jelawat, ikan kelabau, ikan ringau, ikan seladang, ikan semah, ikan tapah, dan ikan tengalan. Karantina memastikan kelengkapan persyaratan ekspor telah dipenuhi sesuai syarat mutu dan memenuhi persyaratan dari negara tujuan, sehingga komoditas tersebut diizinkan untuk dilalulintaskan. (dit)
Editor : Syaiful Anwar