Kepala Karantina Kalimantan Barat (Kalbar), Amdali Adhitama didampingi Ketua Tim Kerja Karantina Tumbuhan menyampaikan untuk waspada terhadap organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), termasuk pada tanaman perkebunan. Hal demikian disampaikan Amdali saat menghadiri undangan Bimbingan Teknis Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan di Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalbar.
“Waspada OPTK A1 pada benih kelapa sawit. Terdapat 3 jenis OPTK pada kelapa sawit yang harus diwaspadai pemasukannya. Di mana OPTK tersebut merupakan OPTK kategori A1 yang belum terdapat di wilayah NKRI,” ujar Amdali, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: 500 Ton Gula Kristal Diekspor ke Pasar China
Amdali menambahkan bahwa pentingnya sinergi yang kuat antara Karantina bersama BPTP akan mampu mencegah masuknya OPTK tersebut, melalui pengawasan ketat terhadap pemasukan benih baik impor maupun antar-area yang dilanjutkan dengan pengawasan OPT oleh oleh BPTP dan petani.
Baca juga: Tokek Sembuhkan Penyakit Kanker, Mitos atau Fakta?
“Kami sangat mengharapkan kerja sama dari bapak dan ibu sekalian agar dapat membantu Karantina Kalbar dalam hal pencegahan dan penanganan terhadap hama penyakit maupun Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPT/OPTK) yang masuk atau keluar dari/ke wilayah Kalimantan Barat,” ungkap Amdali saat menjadi narasumber.
Hadir pula narasumber dari Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Kalbar, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan Prov. Kalbar, serta BPTP Pontianak.
Baca juga: Di Balik Senyum Salihen Dapatkan Cuan Dari Sapi Madura
Acara dilaksanakan untuk melakukan pembinaan kepada kelompok tani setempat dalam upaya memberikan tambahan wawasan dan informasi terkait perkebunan, baik dari segi peningkatan produktivitas, kewaspadaan terhadap OPTK dan teknologi pengendalian OPT perkebunan. (eka)
Editor : Syaiful Anwar