Pada hari kedua operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), Personel Stasiun Bakamla Bali berkolaborasi dengan tim SAR Gabungan berhasil menemukan JB (22 tahun), warga yang terjatuh dari tebing Bias Tugel, Padangbai, Kabupaten Karangasem, dalam kondisi meninggal dunia di Perairan Karangasem, Selasa (2/7/2024).
Kegiatan pencarian dimulai pada pukul 07.00 WITA dengan penyiapan peralatan dan briefing oleh Tim SAR Gabungan. Pada pukul 07.21 WITA, Search and Rescue Unit SRU 1 melaksanakan pencarian sortie pertama di area yang telah ditentukan. Hingga pukul 12.05 WITA, Tim SAR Gabungan kembali ke Pelabuhan Padangbai dengan hasil sementara masih nihil.
Baca juga: Bakamla RI Bantu MV Lena Alami Kerusakan Kemudi di Laut Natuna Utara
Pencarian dilanjutkan pada pukul 14.30 WITA dengan sortie kedua. Pada pukul 18.00 WITA, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan target pada koordinat 8°32'12.63"S - 115°30'38.10"E dalam kondisi meninggal dunia. Korban segera dievakuasi menggunakan ambulans menuju RSUD Karangasem untuk proses lebih lanjut. Johan Bagus Susanto 22 tahun adalah seorang karyawan Depo Pertamina Manggis.
Setelah korban ditemukan dan dievakuasi, pada pukul 18.45 WITA Tim SAR Gabungan melaksanakan evaluasi. Operasi SAR resmi dinyatakan selesai, dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih atas partisipasi dalam tugas kemanusiaan ini.
Baca juga: Bakamla RI Sosialisasikan Rancangan Strategi Keamanan Laut 2019-2024
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, Pos TNI AL Padangbai, Polsek Padangbai, Polair Polres Karangasem, Bakamla Bali, dan instansi terkait lainnya. Alat utama yang digunakan dalam operasi ini termasuk Rubber Boat Pos SAR Karangasem, Speedboat Polair Polres Karangasem, dan alat-alat pendukung seperti drone thermal, alat komunikasi, dan ambulans dari RSUD Karangasem.
Operasi pencarian ini juga mempertimbangkan kondisi cuaca di area pencarian yang cerah berawan dengan arus menuju barat daya dan tinggi gelombang antara 1 hingga 2 meter. Meskipun operasi SAR ini berakhir dengan ditemukannya korban dalam kondisi meninggal dunia, sinergi dan kerja keras seluruh tim yang terlibat sangat diapresiasi. (*)
Baca juga: Bakamla RI: Dua Tahun Terakhir Indeks Keamanan Laut Meningkat
Editor : Bambang Harianto