Ngobrol Santai Bersama Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto tentang Transportasi Terintegrasi

Reporter : Arif yulianto
Ngobrol santai bersama Kepala DPRKP2

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto terus melakukan terobosan untuk menghadirkan transportasi yang nyaman bagi masyarakat. Penataan parkir di sejumlah ruas jalan di wilayah Kabupaten Mojokerto tidak lepas dari bahasan antara Kepala (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto, Rahmat Suharyono bersama Tim Redaksi Media Lintasperkoro.com, pada Senin sore, 15 Juli 2024, di kantin DPRKP2 Kabupaten Mojokerto.

Rahmat Suharyono dalam ngobrol santai tersebut menyampaikan tentang peta jalur transportasi modern yang murah dan nyaman, yang bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat. Transportasi tersebut sebagai sarana pendukung untuk mobilitas masyarakat maupun wisatawan.

Baca juga: Bus Trans Jatim Koridor III Rute Mojokerto - Balongpanggang Gresik Diresmikan, Ini Jadwalnya

Keberadaan transportasi yang murah dan nyaman di Kabupaten Mojokerto sangat penting untuk menghubungkan jalur wisata di Kabupaten Mojokerto ke berbagai daerah sekitarnya. Misalkan jalur ke Kecamatan Pacet atau Trawas.

Dia mengapresiasi keberadaan Bus TransJatim dengan rute ke Batu melalui Kabupaten Mojokerto. Harapan ke depan, bus TransJatim juga dibuka untuk rute Mojosari - Trawas - Pandaan (Pasuruan).

Harapannya lagi, tol Mojokerto bisa menyambung ke Ngoro. Sebab, Ngoro terkenal sebagai pusat industri di Kabupaten Mojokerto. Adanya akses tol ke Ngoro akan memudahkan keluar masuk arus barang ke pabrik besar di kawasan Industri Ngoro.

Baca juga: Open Recruitmen Driver Trans Jatim 3

Tentang kemacetan di wilayah Kecamatan Mojosari khususnya di Klenteng saat sore hari maupun weekend, dia mengungkapkan bahwa DPRKP2 Kabupaten Mojokerto tidak bisa sendiri mengurai kemacetan. Butuh koordinasi dengan stakeholder, seperti Satlantas Polres Mojokerto, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, dan Dirlantas Polda Jawa Timur.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurai kemacetan di pertigaan Klenteng Mojosari ialah rekayasa lalu lintas. Menurutnya, kemacetan dipicu oleh kendaraan besar dan kecil bertemu di pertigaan Klenteng Mojosari.

Upaya lain ialah merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL). Semua PKL diajak musyawarah untuk direlokasi. Tujuannya agar jalan raya lebih rapi dan tertib.

Tidak itu saja. Terbesit dalam pikiran Rahmat, di Kabupaten Mojokerto terdapat sentra kuliner layaknya Kya Kya di Kembang Jepun di Kota Surabaya. (*)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru