Di tengah proses upaya banding Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas vonis ringan Achsanul Qosasi, terdapat bukti rahasia yang tidak diketahui publik kemana uang suap itu sempat dia dicuci, yang diantaranya disinyalir ke Laskar Kerrab (juluka Madura United).
Sebelum menangkap Achsanul Qosasi, petugas Jampidsus Kejagung lebih dulu memborgol 2 lengan Sadikin Rusli di rumahnya di Mojo, sebuah Kelurahan di KecamatannGubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada 15 Oktober 2023 lalu.
Baca juga: KPK Geledah Kantor Dinas Peternakan Jawa Timur Digeledah KPK
Sadikin adalah teman lama Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) itu. Melalui perantara dia juga, Achsanul menerima uang sebanyak Rp 40 miliar dari Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan dan Anang Achmad Latif, Direktur Utama Bakti Kominfo.
Fulus suap yang disiapkan untuk mengubah opini BPK atas proyek pengadaan BTS 4G Kominfo ini diketahui berasal dari dana patungan sejumlah rekanan titipan. Uang tersebut diserahkan Irwan dan Anang lewat tangan kanan mereka pula, yakni Windi Purnama.
Achsanul pun menyusul Sadikin kemudian. Dia ditetapkan tersangka. Saat proses penyidikan, Presiden Madura United itu disinyalir telah mencuci hasil korupsinya ke sejumlah pihak, antara lain ke klub sepakbola profesional Liga 1 tersebut lewat beberapa sponsor.
Kecurigaan penyidik muncul lantaran jejaring sponsor Madura United rupanya berasal dari orang-orang yang menjadi terdakwa dalam kasus itu. KANA, misalnya, adalah sponsor yang terpampang besar di bagian depan jersei Madura United sepanjang mengarungi musim 2023-2024.
KANA ialah nama lifestyle store milik Integriya Dekorindo, perusahaan bidang jasa interior. Integriya diketahui menginduk pada Integra Group, kongsi perusahaan yang dikuasai keluarga Sadikin.
Baca juga: KPK Geledah Kantor Dinas Peternakan Jawa Timur Digeledah KPK
Kakaknya, Halim Rusli, merupakan pendiri perusahaan yang sudah ada sejak tahun 1989 dan manufaktur pengolahan hasil kayu terbesar di RI itu. Di samping KANA, sponsor lain di jersei Madura United adalah Oxygen, yang terpampang di punggung jersei, sebelah atas nama pemain.
Oxygen ialah produk jasa koneksi internet yang diluncurkan PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo). Galumbang Menak, yang termasuk menjadi terdakwa dalam kasus BTS, adalah Direktur Utama (Dirut) perusahaan ini.
Baca juga: KPK Geledah Kantor Dinas Peternakan Jawa Timur Digeledah KPK
Petunjuk lain adanya fulus suap mengalir ke Madura United adalah melalui sponsor Pojur, nama koperasi yang didirikan oleh Achsanul sendiri. Logo sponsor ini terpampang di pundak depan jersei. Namun demikian, Achsanul lalu mengembalikan semua uang korupsinya, pengusutan aliran uang ini tidak lagi dilanjutkan.
Pekan lalu, Achsanul divonis 2,6 tahun dan denda Rp 250 juta oleh Hakim. Putusan ini jauh lebih rendah dari tuntutan JPU, yakni 5 tahun dan denda sebanyak Rp 500 juta. Penuntut memastikan melawan putusan ini dengan banding. (*)
*) Source : Jaksapedia
Editor : Syaiful Anwar