Organisasi masyarakat (Ormas) Komunitas Rakyat Anti Korupsi (KORAK) mengadukan adanya dugaan sejumlah klinik yang tidak dilengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dalam operasionalnya. Sueb selaku Sekretaris Jendral (Sekjen) Ormas KORAK menyebutkan, klinik tersebut tersebar di sejumlah wilayah Kota Surabaya.
Pengaduan disampaikan ke beberapa instansi di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, seperti ke Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, Dinas Kesehatan Surabaya, Ketua DPRD Kota Surabaya, dan Walikota Surabaya. Klinik yang diduga tidak dilengkapi IPAL di Kota Surabaya, kata Sueb, meliputi OMDC Klinik Gigi di Jalan Dharmahusada, IGGI Dental di Mulyorejo, Premier Dental Care di Jalan Raya Kedung Asem, SS Dental Care di Jalan Panjang Jiwo, Klinik Gigi FDC, Klinik Gigi FDC, Klinik Dental Room, dan CS Dental di Jalan Taman Gapura Barat.
Baca juga: Klinik Pratama Pegadaian Permata Surabaya Diduga Tidak Punya IPAL
Sueb berkata, Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya beserta instansi lainnya harus melakukan inspeksi mendadak ke klinik-klinik yang diduga tidak dilengkapi IPAL tersebut. Jika memang ditemukan tidak dilengkapi IPAL, maka klinik tersebut harus diberi sanksi.
Baca juga: Diduga Tidak Punya IPAL, Ini Klarifikasi Premier Dental Care
“Sidak ke klinik-klinik tersebut. Karena untuk limbah cair atau limbah domestik dari klinik tersebut, dugaan kami, tidak dilakukan proses melalui IPAL saat pembuangan. Sedangkan limbah padat, bisa saja dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Namun untuk limbah cair, harus dipasang IPAL,” ujar Sueb, Kamis 25 Juli 2024.
Baca juga: IPAL PT Satria Graha Sempurna Diduga Tak Berfungsi, Ancaman Lingkungan
Dikonfirmasi melalui surat tertulis kepada sejumlah klinik tersebut, hanya pihak Premier Dental Care yang memberi jawaban. Melalui sambungan Whatsapp, pihak Premier Dental Care memberi klarifikasi melalui saluran Whatsapp di nomor 081233666150, pada Sabtu 6 Juli 2024, “Kami dari Premier Dental Care, kami ingin konfirmasi bahwa pengelolahan Limbah sudah bekerja sama dengan PT Sagraha Satya Sawahita. Terima kasih.” (*)
Editor : Syaiful Anwar