Jasa Marga Gelar Program TJSL di Desa Binaan Sekitar Jalan Tol Akses Patimban

Reporter : Redaksi
Program TJSL PT Jasamarga Akses Patimban

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Akses Patimban (JAP), menggelar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang melibatkan masyarakat di Desa Binaan yang terletak di sekitar Jalan Tol Akses Patimban. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (3/9/2024) ini difokuskan bantuan di Desa Rancahilir dan Desa Bongas, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, sebagai bagian dari inisiatif perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan komunitas setempat.

Program ini melibatkan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, termasuk pemberian bantuan berupa 300 pipa biopori, 2 buah mesin bor lubang biopori, 150 alat aduk kompos biopori, serta 250 bibit pohon mangga dan 250 bibit jambu kristal. Selain itu, masyarakat juga diberikan pelatihan mengenai cara pembuatan lubang biopori, pengelolaan sampah rumah tangga, dan manajemen bank sampah.

Baca juga: Jasa Marga Tingkatkan Kemandirian Penyandang Disabilitas Melalui Kegiatan Workshop

Hadir dalam kegiatan ini ialah Direktur Utama PT JAP, Victor Nazarenko Mahandre bersama jajaran Direksi PT JAP, Environment, Social & Governance Advisor Jasa Marga, Imad Zaky Mubarak, Corporate Social Responsibility Departement Head Jasa Marga, Andina Rahmasari, Pj. Bupati Subang, Imran, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Hari Rubiyanto, Camat Pamanukan, Vino Subriadi, Kepala Desa Bongas, Busaeri, dan Kepala Desa Rancahilir, Mamat Rahmat. Sebagai narasumber yang expert di bidang waste management, turut hadir pula Dosen Teknik Kimia Universitas Gajah Mada (UGM), Haris Joni Rimbawan dan Anggun Tati Rahmada.

Direktur Utama PT JAP Victor Nazarenko Mahandre dalam sambutannya menyatakan bahwa program TJSL ini sejalan dengan konsep Creating Shared Value (CSV) yang diterapkan oleh Jasa Marga dengan harapan dapat berdampak positif bagi masyarakat dan perusahaan.

“Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar area konstruksi Jalan Tol Akses Patimban, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional perusahaan dalam jangka panjang. Kami berharap inisiatif ini dapat membawa dampak positif, baik dari segi peningkatan kualitas lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat,” ungkap Victor.

Pj. Bupati Subang, Imran mengapresiasi inisiatif Jasa Marga yang telah melibatkan masyarakat sekitar dalam menjaga dan melestarikan lingkungan di sekitar area konstruksi Jalan Tol Akses Patimban.

"Kami sangat menghargai upaya Jasa Marga dalam melibatkan masyarakat dalam program TJSL ini. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan penghijauan adalah langkah penting menuju lingkungan yang lebih sehat dan lestari. Kami percaya bahwa kerja sama seperti ini akan membawa dampak yang signifikan bagi pembangunan berkelanjutan di Subang," kata Imran.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, ada sejumlah program yang dilaksanakan yaitu terkait pemberian alat biopori, sosialisasi dan pemaparan dari Dosen Teknik Kimia UGM yang _expert_ di bidang waste management terkait pengelolaan sampah dan bank sampah serta penyerahan pohon. Program ini juga berfungsi sebagai platform untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan lingkungan yang efektif.

Dosen Teknik Kimia UGM, Haris Joni Rimbawan yang turut hadir sebagai narasumber, menyampaikan bahwa pemahaman dan praktik yang tepat dalam pengelolaan sampah dan biopori akan membantu mengurangi potensi banjir dan meningkatkan kualitas tanah serta air di sekitar.

Sebelumnya Jasa Marga juga telah merealisasikan program TJSL berbasis CSV di proyek jalan tol Jasa Marga lainnya yaitu program Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) untuk masyarakat disekitar proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Modernisasi Pertanian Desa Kuwiran di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo.

Kegiatan TJSL ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Jasa Marga untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosial di setiap lini operasionalnya, memastikan bahwa setiap proyek yang dilakukan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan. (*)

Editor : Zainuddin Qodir

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru