Bakamla RI: Dua Tahun Terakhir Indeks Keamanan Laut Meningkat

Reporter : Redaksi
Sosialisasi Pengukuran Indeks Keamanan Laut Nasional

Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menggelar Rapat Sosialisasi Pengukuran Indeks Keamanan Laut Nasional (IKLN) Tahun 2024, yang dipimpin oleh Direktur Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bakamla RI, Laksamana Pertama Bakamla Budi Santosa di kantor Bakamla RI Rawamangun, Selasa (5/11/2024).

Dalam sambutannya, Laksma Bakamla Budi Santosa menyampaikan bahwa hasil dari sosialisasi ini diharapkan menjadi masukan penting bagi Bakamla RI, instansi terkait, dan teknis operasional untuk terus berupaya meningkatkan kualitas keamanan laut.

Baca juga: Bakamla RI dan UNODC Sepakat Perangi Kejahatan Maritim Internasional

"Diharapkan indeks keamanan tahun depan dapat meraih peringkat yang lebih baik lagi, sehingga kepercayaan publik terhadap sektor maritim semakin meningkat dan mampu menarik investasi nasional di sektor ini," ujarnya.

Baca juga: Bakamla RI Usir Kapal China Coast Guard-5402

Rakor dimulai dari paparan Kepala Divisi Program Sosial Ekonomi Pesisir & Lautan PKSPL IPB, Benny Osta Nababan, yang mempresentasikan hasil pengukuran IKLN 2024. Selanjutnya, Kepala Divisi Program Pengembangan Masyarakat, Kelembagaan, dan Kebijakan Pengelolaan Pesisir & Lautan PKSPL IPB, Dr. M. Arsyad Al Amin, memberikan analisis capaian IKLN 2024.

Pemateri ketiga adalah Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement Universitas Paramadina, Anton Aliabbas, yang memberikan rekomendasi terkait capaian IKLN 2024 dari sisi teknis, kebijakan, dan investasi. Dari hasil rapat, disimpulkan bahwa capaian IKLN secara keseluruhan mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir (2022-2024). Nilai akan ditetapkan pada akhir tahun 2024.

Baca juga: Bakamla RI Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Malaysia

Rapat ini berlangsung dengan format hybrid. Peserta hadir secara langsung, termasuk pejabat Eselon 3 dan 4 Bakamla RI, serta peserta daring dari berbagai kementerian/lembaga terkait, seperti Basarnas, KNKT, dan PSDKP. (*)

Editor : Bambang Harianto

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru