Nama Purnomo Siswanto bagi kalangan wartawan era 90-an sampai 2000-an di Kota Surabaya sudah tidak asing lagi. Dia dikenal sebagai wartawan yang ulet dengan ketajaman mengulas satu masalah menjadi sebuah pemberitaan utuh yang disajikan melalui media yang menaunginya, yakni Harian Surabaya Post.
Purnomo Siswanto mendapat penugasan peliputan di lingkup Pemerintah Kota Surabaya dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya. Saban hari, pemberitannya banyak mengenai tata kelola Kota Surabaya, kebijakan, sampai pada politik di Surabaya.
Lama menjadi wartawan Harian Surabaya Post, kemudian Purnowo bergabung di Malajalah Global News, yang dikelola oleh para wartawan Surabaya Post, diantaranya Erfandi Putra selaku owner, dibantu oleh Titis Tri Wahyuni, Gatot Susanto, Retno Asri Lestari, Agung, dan masih banyak lagi.
Seiring berjalannya waktu, usia Purnowo sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Usianya yang beranjak senja, membuatnya harus berbaring di tempat tidur karena sakit. Sampai akhirnya, dia meninggal dunia pada Selasa, 23 Januari 2024.
Purnomo meninggal dunia saat menjalani perawatan karena sakit di RS Siti Hajar, Kabupaten Sidoarjo, pada pukul 20.30 WIB. Sedianya sore harinya, Purnomo menjalani perawatan cuci darah. Namun Allah berkehendak lain.
Almarhum Purnomo dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pucang Anom Sidoarjo, pada Rabu (24/1/2024) pukul 09.00 WIB. Kini, nama Purnomo masih dikenang sebagai wartawan yang berdedikasi tinggi. Apalagi bagi Alumni AWS (Akademi Wartawan Surabaya), tempat Purnomo mengenyam pendidikan wartawan.
Purnomo Siswanto meninggalkan 2 orang anak, yaitu Luthfi Dwi Abdurrachman dan Mida Purwaningtyas. (*)
Editor : Zainuddin Qodir