Mendorong buah lokal menembus pasar internasional, Bea Cukai Gresik memfasilitasi dan asistensi Koperasi Duta Horti Gresik hingga berhasil mengekspor 90 boks mangga harum manis seberat 450 kilogram ke Hong Kong di awal Desember 2024.
Keberhasilan ekspor ini ditandai dengan pelepasan simbolis yang dilakukan oleh Kepala Bea Cukai Gresik, Wahjudi Andrijanto, bersama perwakilan Koperasi Duta Horti Gresik, Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Disperindagkop) Gresik, serta Dinas Pertanian dan Perkebunan Gresik, pada Selasa (3/12/2024).
Baca juga: Pedagang Rokok Ilegal di Gresik Dituntut 2 Tahun Penjara dan Hartanya Disita
Kabupaten Gresik merupakan salah satu sentra penghasil mangga harum manis dengan kualitas unggulan. Mangga harum manis Gresik memiliki daya tarik kuat di pasar internasional, seperti Hong Kong, Taiwan, dan Jepang.
“Melihat kondisi ini, kami bersama pemerintah daerah akan terus mendukung petani dan pengusaha lokal agar dapat memenuhi standar ekspor yang ketat," ujar Wahjudi.
Selain itu, Ia menegaskan, untuk meningkatkan daya saing mangga harum manis asal Gresik, pihaknya telah menerapkan berbagai program, termasuk memberikan pembekalan kepada petani tentang prosedur ekspor, strategi untuk menggandeng buyer mancanegara, serta fasilitasi sertifikasi produk sesuai dengan persyaratan internasional. Pemkab Gresik pun turut berperan aktif dengan menyediakan pelatihan pemeliharaan pohon, teknik pengendalian hama, serta metode panen dan pascapanen yang baik.
Baca juga: Bea Cukai Gresik Tangkap Pedagang Rokok Ilegal di Exit Tol Manyar
Ahmad Nurul Widad, Ketua Koperasi Duta Horti Gresik, mengungkapkan bahwa panen mangga harum manis biasanya terjadi dua kali setahun, yaitu pada musim panen utama dan luar musim.
“Ekspor kali ini dilakukan pada masa luar musim panen, sehingga membuktikan kemampuan petani Gresik dalam menjaga kualitas produksi sepanjang tahun,” jelasnya.
Baca juga: PT Cargill Indonesia Audiensi dengan Bea Cukai Gresik
Wahjudi optimistis bahwa mangga harum manis dari Gresik dapat menjadi komoditas andalan yang mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Produksi yang melimpah dan dukungan penuh dari pemerintah diharapkan dapat mendorong petani dan koperasi untuk lebih mandiri dalam memasarkan produk ke pasar global.
“Keberhasilan ini menjadi langkah awal yang penting bagi Koperasi Duta Horti Gresik dan petani di Kabupaten Gresik dalam memperluas jaringan ekspor dan meningkatkan kesejahteraan lokal melalui sektor agribisnis,” tutupnya. (*)
Editor : Bambang Harianto