Seorang anak berusia 3,5 tahun berinisial MR tenggelam di kawasan rumah di Jalan Babatan Gang 2F nomor 61, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, pada Selasa sore (24/12/2024).
Menurut data yang diterima dari Command Center 112 Surabaya, kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh keluarga sekitar pukul 16.01 WIB. Berdasarkan keterangan awal, anak tersebut diketahui bermain di luar rumah saat hujan deras bersama dua temannya.
Baca juga: Informasi Orang Hilang dari Desa Kebun Agung
Orang tua baru menyadari kejadian tersebut setelah diberitahu oleh seorang anak lain yang melihat korban terjebur di selokan dekat rumah.
Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Surabaya, BASARNAS, Polsek Wiyung, dan jajaran terkait, langsung tiba di lokasi sekitar pukul 16.07 WIB.
Pencarian dimulai dengan membongkar gorong-gorong tempat awal korban dilaporkan tenggelam dan menyusuri saluran air hingga ke area Sungai Perumahan Royal Residence Wiyung. Hingga pukul 18.00 WIB, pencarian telah dilakukan di sepanjang saluran selokan, namun korban masih belum ditemukan.
Upaya pencarian terus dilakukan dengan dukungan peralatan pencahayaan dan perlengkapan penyelamatan lainnya.
Baca juga: Pencarian Bocah 5 Tahun di Curup Tujuh Membuahkan Hasil
Menurut keterangan pengasuh, korban saat itu sedang berada di rumah bersama orang tua. Kemudian korban keluar tanpa sepengetahuan keluarga dan bermain di luar rumah saat hujan.
Peristiwa tragis ini terjadi ketika korban bermain di dekat gorong-gorong bersama dua temannya dan diduga terjebur ke dalamnya.
Tim BPBD Kota Surabaya dan jajaran lainnya kini masih berupaya melakukan pencarian dengan fokus di sekitar lokasi kejadian dan aliran air. Koordinasi intensif dengan berbagai pihak terus dilakukan demi mempercepat proses pencarian.
Baca juga: Info Anak Hilang, Nama Nazwa Safitri dari Kota Depok
Hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan, dan pencarian terus berlangsung.
Pihak keluarga dan warga setempat diminta untuk tetap waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama saat hujan deras yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di area saluran air. (*)
Editor : Zainuddin Qodir