PT Shoetown Mustika Indonesia Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat

Reporter : Anang Supriyanto
PT Shoetown Mustika Indonesia Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat
Penyerahan izin fasilitas Kawasan Berikat

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur I bersama Bea Cukai Gresik berikan izin fasilitas kawasan berikat kepada perusahaan di Lamongan, PT Shoetown Mustika Indonesia. Memproduksi berbagai merek sepatu seperti NIKE, Skechers, dan Crocs, fasilitas ini diberikan pemerintah sebagai upaya mendorong terbukanya lapangan kerja di Jawa Timur.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I, Untung Basuki, menyatakan bahwa fasilitas ini bertujuan meningkatkan daya saing industri nasional, menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta memperluas lapangan kerja.

Baca juga: PT Tiara Cemerlang Abadi Dapat Izin Berusaha pada Industri Hasil Tembakau

“Kami berharap kebijakan ini dapat mendukung industri dalam menekan biaya produksi, mempermudah operasional, dan yang terpenting, meningkatkan penyerapan tenaga kerja,” ujar Untung.

Kawasan berikat sendiri adalah fasilitas dari pemerintah yang memungkinkan perusahaan memasukkan barang impor maupun barang dari dalam negeri untuk diolah sebelum diekspor atau digunakan di dalam negeri. Dengan fasilitas ini, perusahaan mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk penangguhan bea masuk serta pembebasan PPN, PPnBM, dan PPh Pasal 22 impor.

Baca juga: Pemberlakuan Alat Pemindai Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Perak

Direktur Shoetown Group, Welly, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengoperasikan beberapa pabrik di Indonesia, termasuk di Majalengka dan daerah lainnya. Dengan adanya pabrik baru di Lamongan, Shoetown Mustika Indonesia menargetkan penciptaan 3.000 lapangan kerja pada 2025 dan meningkat menjadi 5.000 tenaga kerja pada 2026.

“Kami optimis fasilitas kawasan berikat ini akan mendorong pertumbuhan industri sepatu di Indonesia serta membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat,” tambah Welly.

Baca juga: Bea Cukai Jawa Timur II Musnahkan Rokok dan MMEA

Dengan adanya fasilitas kawasan berikat, diharapkan industri manufaktur di Indonesia dapat semakin berkembang, meningkatkan ekspor, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja yang lebih luas. (*)

Editor : Syaiful Anwar

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru