Pagelaran Wayang Kulit di Desa Pungging Memperingati 1 Muharram 1445 Hijriyah
Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1445 Hijriyah atau 2023 Masehi diperingati oleh masyarakat di Desa Pungging, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, pada Rabu, 19 Juli 2023, hingga Kamis dini hari (20/7/2023). Mereka menggelar wayang kulit dan tumpengan. Pagelaran Wayang Kulit digelar tidak jauh dari Situs Air Sumber Sigit.
Situs Air Sumber Sigit memiliki sejarah yang unik. Konon, Situs Air Sumber Sigit merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit dan airnya terus mengalir tanpa berhenti. Masyarakat sekitar memanfaatkan Situs Air Sumber Sigit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca Juga: Panglima TNI: Wayang Salah Satu Pilar Utama Seni Budaya Bangsa Indonesia
Penanggungjawab acara pagelaran wayang kulit ialah Surono, selaku Kepala Dusun Pungging di Desa Pungging. Surono dikenal sebagai pengusaha dermawan dan tiap tahun menggelar acara menjelang pergantian Tahun Baru Islam.
Baca Juga: Mabes TNI Sentral Pagelaran Wayang Mendunia di 78 Titik Dengan 91 Dalang
"Kami ini penerus leluhur Wong Jowo, adat Jowo Kasepuhan. Kita pegang erat budi luhur jiwa sosial, suka menolong kepada kaum susah. Jangan lupa, membangun lingkungan dan melestarikan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Selamat dunia akhirat, amin," ujar Surono, seorang pengusaha peternakan ayam yang terkenal sabar, ramah hati, dan suka menolong.
Pagelaran Wayang tersebut dihadiri pejabat, masyarakat luas, Dinas Kesehatan Mojokerto, Kepala Desa Pungging, TNI dan Polri, pegiat budaya, paranormal, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Pagelaran Wayang Kulit Jadi Acara Puncak di Acara Sedekah Bumi Dusun Gumining
"Tiap tahun, saya adakan acara ini tanpa minta bantuan dana ke pihak lain. Saya cukup rejeki, saya eling lan waspodo. Kita berbuat baik pasti Tuhan balas perbuatan kita. Hukum karma berjalan sebab akibat," katanya. (rif)
Editor : Syaiful Anwar