Lomba Kreasi Pangan dan Green & Clean di Wilayah Kelurahan Tambak Wedi, Kota Surabaya

Reporter : -
Lomba Kreasi Pangan dan Green & Clean di Wilayah Kelurahan Tambak Wedi, Kota Surabaya
Peserta green & clean
advertorial

Tim Pengabdi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Surabaya mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di wilayah Kelurahan Tambak Wedi, Kota Surabaya, pada Senin, 29 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) yang berfokus pada lomba kreasi pangan dan lomba Green & Clean di lingkungan kelurahan Tambak Wedi.

Program ini sejalan dengan Nawacita ke 6 dan ke-7, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan mewujudkan kemandirian ekonomi melalui sektor-sektor strategis di lingkup kelurahan/desa.

Kegiatan dihadiri oleh puluhan warga Kelurahan Tambak Wedi Surabaya, yang antusias menantikan pengumuman lomba.

Ketua PPDS tahun 2024, Juliana Christyaningsih, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial akademisi terhadap masyarakat di wilayah Kelurahan Tambak Wedi, Surabaya.

Daun kelor dan ikan memang memiliki manfaat yang signifikan dalam mencegah dan mengatasi stunting. Beberapa manfaat daun kelor adalah kaya akan zat besi, kalsium, dan protein, mengandung vitamin A yang penting untuk pertumbuhan, memiliki asam amino esensial untuk perkembangan anak.

Beberapa manfaat ikan terhadap status gizi adalah sumber protein berkualitas tinggi, kaya akan omega-3 yang penting untuk perkembangan otak dan mengandung vitamin D dan yodium yang mendukung pertumbuhan.

Jika daun kelor dan ikan dipadukan akan membantu memenuhi kebutuhan gizi anak, terutama dalam masa pertumbuhan, sehingga berpotensi mengurangi risiko stunting.

Lomba Green and Clean merupakan salah satu kegiatan yang berhubungan secara tidak langsung dengan kasus stunting.

Peningkatan kebersihan lingkungan: Lomba Green and Clean mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, yang dapat mengurangi risiko infeksi dan penyakit yang berkontribusi pada stunting.

Pemanfaatan lahan untuk tanaman bergizi: Aspek "Green" dari lomba ini bisa mendorong penanaman sayuran dan buah-buahan yang kaya nutrisi di pekarangan rumah, perbaikan sanitasi lingkungan dapat mengurangi risiko diare dan infeksi parasit yang berhubungan dengan stunting.

Lomba ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam isu-isu kesehatan, termasuk stunting.

Tim Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) yang terdiri dari Juliana Christyaningsih, Siti Nur Kholifah, Ida Ariyanti, Teresia Retno Puspitadewi, Beny Suyanto, Nurul Hindaryani, Laili Rahmawati, Suliati, Museyaroh, Musholli Himmatun Nabilah, Taufiqurrahman, Nuning Marina Pengge, Nur Hatijah, Ani Intiyati dan Sjamsul Arifin memiliki latar belakang profesi berbeda seperti Teknologi Laboratorium Medis, Keperawatan, Kebidanan, Gizi dan Kesehatan Lingkungan.

Keberanekaragaman profesi secara integratif akan saling melengkapi dalam membangun kesehatan masyarakat di wilayah kelurahan Tambak Wedi Surabaya.

Lurah Tambak Wedi Surabaya, Matlilla mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh Tim Poltekkes Kemenkes Surabaya. Ia menyatakan bahwa kolaborasi ini memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan kemandirian masyarakat.

Matlilla juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Poltekkes Kemenkes Surabaya dan Dinas Kesehatan yang telah mengingatkan cita-cita negara Indonesia mencapai kondisi "Indonesia Sehat" sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045 melalui kampung madani, kampung bebas rokok dan kampung lainnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat bagi masyarakat Kelurahan Tambak Wedi Surabaya untuk mendukung wilayahnya menjadi kelurahan percontohan di kancah nasional. (*)

Editor : Syaiful Anwar