Kolaborasi LBH RENAKTA dengan Pemkab Banyuwangi, Jemput Jenazah PMI Asal Wongsorejo di Bandara Juanda

Eka Fitri, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, meninggal dunia di Taiwan. Dia meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit akibat kanker payudara yang dideritanya.

Keluarga Eka Fitri di Banyuwangi berharap, jenazah Eka bisa dipulangkan ke Banyuwangi untuk dimakamkan di tempat kelahirannya. Kendalanya, biaya pemulangan jenazah dari Taiwan ke Banyuwangi tidak sedikit. Butuh ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Kemenkumham Jatim Gandeng Pemkab Banyuwangi dan Dewan Kesenian Blambangan

Untungnya, ada donatur yang membantunya. Total donasi yang didapat sebesar 173 juta rupiah yang rinciannya 150 juta rupiah didapatkan dari open donasi dan 23 juta rupiah dibantu oleh artis Uya Kuya.

Setelah biaya cukup dan proses administrasi pemulangan selesai, jenazah Eka Fitri bisa dibawa ke Banyuwangi melalui jalur penerbangan.

Kedatangan jenazah Eka Fitri telah dijemput oleh Bagus AB selaku Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Renakta Bakti Nusantara. Bagus AB mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi antara LBH Renakta Bakti Nusantara dengan Pemkab Banyuwangi.

"Alhamdulillah. Pemkab Banyuwangi mengawal dan turut andil bersama kami dalam hal ini misi kemanusiaan menjemput serta mengawal jenazah PMI asal Banyuwangi dari Bandara Juanda menuju ke rumah duka di Wongsorejo. Besok sekitar pukul 6 pagi, kami akan bertolak dari Banyuwangi menuju Bandara Juanda," katanya pada Jumat (13/12/2024).

Hal senada turut diungkapkan Sekretaris Jenderal LBH Renakta Bhakti Nusantara, Wawan Hariyanto. Menurutnya, berkat kolaborasi dan koordinasi yang baik dengan semua instansi, baik Pemerintah maupun sesama aktivis, pemulangan jenazah Eka tersebut dapat berjalan dengan lancar.

"Kami dari LBH RENAKTA dan tim mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada para donatur dan pihak-pihak yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini," ucapnya. (*)

Editor : Bambang Harianto